menitindonesia, MAROS – Ketua DPRD Kabupaten Maros, HA Patarai Amir, menyampaikan pesan bijak pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Maros ke 62, yang jatuh pada tanggal 4 Juli 2021.
Dia menjelaskan, status Maros sebagai kabupaten ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959, pada tanggal 4 Juli 1959. Sedangkan hari jadi Kabupaten Maros, ungkap Patarai, ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Maros Nomor 3 tahun 2012.
“Pada hari ini Minggu 4 Juli 2021, Kabupaten Maros genap berusia 62 tahun. Jadi HUT Maros ini ditetapkan melalui Perda dengan mengikuti UU 29 tahun 1959 tentang pembentukan daerah Kabupaten Maros di Sulawesi Selatan,” ungkap Patarai Amir.
Dia berharap, pada peringatan hari jadi kabupaten Maros yang ke 62 ini, menjadi spirit bagi seluruhh warga Kabupaten Maros untuk memelihara nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Maros, yakni kebersamaan dan tingginya rasa persaudaraan di tengah masyarakat.
“Nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan di Maros harus dipelihara, dan pada momentum hari jadi yang ke 62, saya berharap masyarakat membangun kebersamaan. Karena ini masa pandemi, kebersamaan yang harus dijaga adalah membantu pemerintah agar mata rantai Covid-19 bisa diputus dengan menaati protokol kesehatan,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama ini capaian pembangunan di Maros, juga berjalan baik dan maju, karena tingginya rasa kebersamaan yang ada di tengah masyarakat. Demikian juga halnya pada setiap even politik seperti Pemilu dan Pilkada, meskipun terjadi kompetisi yang ketat, namun semuanya selalu berakhir happy ending, tanpa gejolak.
Salah satu indikatornya, kata dia, yakni Maros pernah menyabet berkali-kali Adipura, mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pngecualian (WTP) dari BPK RI selama sembilan kali berturut-turut, pembangunan infrastruktur terasa manfaatnya dan dinikmati masyarakat sekarang.
Dia bilang, prestasi tersebut bisa dicapai karena adanya kebersamaan antara pemerintah, legislatif, forkopimda, pers dan masyarakat.
“Hubungan antara lembaga di Maros yang kita rasakan selama ini sangat harmonis. Koordinasi berjalan dengan baik. Ini karena adanya kebersamaan. Salah satu yang kita rasakan kebersamaan itu dalam menghadapi pandemi Covid ini, meski daerah lain naik, justru di Maros kasus Covid rendah,” ucapnya.
Selain itu, Patarai juga menyebut masyarakat Maros terkenal kritis, tetapi tidak pernah membuat kerusuhan, tetap dalam batas yang wajar dan selalu menyampaikan kritiknya secara konstruktif.
“Ini karena semua aspirasi masyarakat yang disampaikan ke DPRD tersalurkan. Mereka menyampaikan aspirasi dalam koridor yang tepat wajar,” pungkasnya. (roma)