menitindonesia, BANDUNG – Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia (DI), Ade Yuyu Wahyuna, mengirimkan 2 unit helikopter Bell 412EPI kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, pada Rabu (21/7/2021).
Ade Yuyu menjelaskan, rencananya helikopter tersebut akan dioperasikan oleh Skuadron-11 Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).
“DI telah menyerahkan sebanyak 5 unit helikopter Bell 412 EPI dari total 9 unit yang dipesan oleh Kemenhan RI dengan end user TNI Angkatan Darat,” kata Ade Yuyu.
Dia menambahkan, pelaksanaan ferry flight 2 unit helikopter Bell 412EPI ke Skuadron 11 Serbu Lanud Ahmad Yani Semarang, untuk penyerahan 2 unit heli lagi. Jadi total helikopter yang sudah diserahkan ke Kemenhan sebanyak 7 unit.
“Kemenhan dan TNI AD serta Puspenerbad, memberikan kepercayaan kepada DI untuk berkontribusi memberikan dukungan kebutuhan Alutsista untuk melaksanakan tugas pokok dan operasi Puspenerbad,” ucapnya.
Lebih lanjut Ade Yuyu menjelaskan helikopter buatan DI ini mampu mengangkut 15 orang dengan rincian, 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini juga dilengkapi mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dengan tenaga take-off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412EP.
Selain itu, kata dia, helikopter Bell 412EPI memiliki kemampuan Single Pilot IFR (SPIFR) dengan 4-axis stability and control. “Sistem Avionics Helikopter Bell 412EPI sangat mudah disesuaikan dan dikonfigurasi untuk berbagai kebutuhan operasi dan customizing,” ujarnya.
Ade juga mengungkapkan, untuk kemampuan helikopter tersebut, payload 5.534 kg, dengan kapasitas bahan bakar 1.251 liter pada kecepatan jelajah 235 km per jam, dan dapat terbang sejauh 687 km selama 4 jam, dengan perhitungan helikopter terbang dengan payload 4.309 kg.
“Gatling Gun jenis Minigun M134D yang terpasang helikopter Bell 412EPI bekerjasama dengan Dillon Aero sebagai manufacture Minigun M134D. Dillon Aero memberikan pelatihan juga supervisi selama instalasi dan uji senjata baik uji statis maupun uji dinamis (firing test). Munisi Minigun M134D mengusung kaliber 7,62×51mm NATO yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero),” pungkasnya. (roma)