Sekjen IKA Unhas Husain Abdullah dan Panitia Pelaksana Vaksinasi IKA Unhas. (Foto: ist)
menitindonesia, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA-Unhas), Husain Abdullah, mengatakan salah satu upaya paling efektif menekan kasus inveksi Covid-19 adalah Vaksin.
“Kita lihat negara-negara Eropa khususnya Inggris sudah bisa menonton pertandingan sepak bola dengan bebas, juga di Amerika mereka dapat menyerukan untuk lepas masker karena mereka sudah melakukan vaksinasi secara luas,” kata Husain Abdullah saat memberi sambutan pada acara penutupan vaksinasi IKA-Unhas di Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, bahwa betapa satu suntikan vaksin menyelamatkan minimal 1-2 nyawa. Karena di tengah wabah Covid-19, kata dia, obat yang terbaik untuk mengatasi Covid-19 adalah vaksin.
Ia mencontohkan pengalaman negara-negara yang telah berhasil mengatasi pandemi Covid-19, karena terciptanya kekebalan komunal dan warganya menjadi tangguh setelah menerima suntikan vaksin.
“Terbukti, dari kasus yang ada resiko terhadap warga yang sudah divaksin sangat rendah. Jadi vaksin ini sangat bermanfaat, efefikasi bisa membuat kita kebal terhadap Covid-19, minimal jika terinfeksi resikonya rendah,” ujar mantan Jubir Wakil Presiden Jusuf Kalla ini.
Lebih lanjut, Husain Abdullah menyampaikan terima kasih atas nama Pengurus Pusat IKA Unhas kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi pertama ini terhadap mahasiswa dan Alumni Unhas yang dilakukan di Makassar dan di Jakarta.
“Semoga pelaksanaan vaksinasi tahap kedua nanti dapat berjalan lancar dan lebih baik lagi,” ujar Pengurus Pusat PMI dan Dewan Mesjid Indonesia ini.
Husain juga berharap, ikhtiar yang dilakukan IKA Unhas ini dapat menyelamatkan nyawa manusia dan bernilai ibadah bagi pelaksananya. “Jarum kecil bisa bermanfaat besar,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Vaksinasi Massal IKA Unhas, Muhammad Ismak, menyanmpaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Wilayah Jabodetabek bekerjasama dengan BUMN PT Nindya Karya (Persero).
Adapun telah menerima divaksin di wilayah Jabodetabek, kata dia, sebanyak 1526 orang terdiri dari alumni Unhas di wilayah Jabodetabek, Karyawan PT Nindya Karya dan keluarganya, Pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan dan masyarakat umum.
“Alhamdulillah, yang sudah menerima vaksin sebanyak 1526 sasaran selama empat hari. Ini berkat kerjasama dengan PT Nindya Karya dan semua pihak yang membantu,” kata Muhammad Ismak.
Ia juga meminta, agar pemerintah memassifkan lagi upaya vaksinasi ke seluruh wilayah di Indonesia dan memvaksin sebanyak-banyaknya warga negara agar tercipta dengan cepat herd immunity.
“Gerakan ini harus diperluas agar mencapai syarat herd immunity, secepatnya. Semua pihak harus berinisitip turun membantu pemerintah mempercepat vaksinasi,” kata Ketua Umum Assosiasi Advokat Indonesia (AAI) itu didampingi oleh Sekretaris Panitia, Salahuddin Alam Daeng Tiro. (roma)