Bupati Gowa dan Wali Kota Makassar Bertemu, Keduanya Sepakat Kerjasama Atasi Pandemi Covid-19

Danny Pomanto dan Adnan Purichta Ichsan bertemu khusus dan sepakat kerjasama. (Foto: ist_menit)
menitindonesia, MAKASSAR – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, berinisiatif menemui Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) untuk menjalin kerjasama mengatasi pandemi Covid-19 antara Pemkab Gowa dan Pemkot Makassar, di kediaman pribadi Danny, Jalan Amirullah Makassar, Selasa (3/8/2021).
Kedua pemimpin daerah ini juga sepakat untuk saling berkoordinasi dalam hal pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang menjadi solusi bagi kedua daerah dalam mengatasi terjadinya lonjakan kasus terinfeksi Covid-19.
Dalam menghadapi Pandemi Covid-19, keduanya juga sepakat bahwa tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi harus berkoordinasi karena secara geografis, Makassar dan Kabupaten Gowa bertetangga. Gowa dan Kabupaten Maros menjadi daerah penyanggah Kota Makassar.
Pertemuan Danny dan Adnan ini, berlangsung secara terbuka. Keduanya terlihat sangat akrab dan penuh candaan. Kedua tokoh politik ini menunjukkan bahwa di antara mereka komunikasinya sangat cair, tidak kaku dan saling menginspirasi.
“Memang kalau orang gagah sama orang gagah ketemu pasti kompak. Kami selalu berdiskusi dan saling mensupport, juga saling menerima masukan,” kata Danny Pomanto didampingi Adnan Purichta.
Dia juga mengungkapkan, kalau antara dirinya dan Adnan sudah sering telepon-teleponan dan sangat lancar dalam berkomunikasi. Sebagai pimpinan daerah, kata dia, memang harus saling berkoordinasi secara langsung biar nyambung.
“Apalagi kami berdua fokus menyelamatkan warga dari ancaman wabah, tidak usah berpikir politik dulu, kita kerja saja karena masyarakat harus diselamatkan di masa pandemi ini,” ujar Danny.
Selain itu, Danny juga menyampaikan kesepakatan mereka membentuk posko-posko di setiap perbatasan. Untuk penjagaan di setiap posko-posko itu nanti, kata Danny, akan diserahkan komandonya kepada TNI-Polri dan di backup Satpol PP.
Sementara itu, Adnan Purichta Ichsan menambahkan, bahwa sekitar 45 persen masyarakat Gowa beraktifitas di Kota Makassar, sehingga dia dan Danny harus samakan persepsi, terutama dalam mensalah kebijakan terkait pandemi Covid-19.
“Jadi, memang kami harus samakan presepsi, supaya masyarakat tidak bingung, misalnya dalam penerapan PPKM, jam pembatasan di Makassar lebih longgar dari Gowa, padahal makassar level 4 dan Gowa pada level 3,” kata Adnan.
Lebih lanjut Adnan mengklaim, masyarakat di Gowa banyak yang bingung, sebab Gowa lebih ketat dibanding Makassar padahal level PPKM di Gowa di bawah Makassar.
Danny kembali menambahkan, perlunya dilakukan inisiasi dan kordinasi antara pemerintahan. Menurutnya, inisiasi seperti ini sangat bisa memberikan solusi antar pemerintah, agar tidak terjadi tabrakan kebijakan.
“Kami ini semua memegang teguh warisan budaya sipakalebbi (saling menghargai) dan sipakainge (saling mengingatkan). Jadi apapun masalahnya, kami bicarakan seperti ini, bertemu dan berdiskusi untuk mencari solusi yang tepat, tidak saling mencurigai, tapi justru saling mendukung,” pungkas Danny. (andi esse)