Capture video pertarungan antar pemuda ala MMA beberapa waktu lalu di Makassar. (Foto: ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Kota Besar Makassar, Kompol Jamal Fathur, mangatakan pihaknya sedang mencari penyelenggara dan petarung antar pemuda ala Mixed Martial Arts (MMA), yang belakangan sering digelar di Makassar.
“Saya sudah perintahkan anggota di lapngan melakukan penyelidikan adanya akun Instagram yang mengajak mengikuti dan menyiarkan pertarungan ala MMA, tempatnya di duga di Makassar, tapi belum bisa kami pastikan di mana kegiatan itu dilakukan,” kata Jamal Fathur, Rabu (4/8/2021).
Dia juga menyebut terkait hadiah yang diberikan kepada pemain yang menang dalam pertarungan ini, sementara diselidiki sembari mencari dan menangkap pelaku.
“Kami masih menyelidiki soal adanya uang taruhan atau apa. Di mana tempat dilaksanakan dan siapa orang-orang yang ikut terlibat. Ini sudah pelanggaran tindak pidana,” ujar Jamal.
Pemilik akun @makassarstreet_fight yang menyelenggarakan pendaftaran adu kekuatan fisik MMA itu sempat viral dan disiarkan salah salah satu stasiun TV. Namun, akun dan postingan tersebut telah ditutup.
Itu terjadi beberapa jam pasca akun tersebut ramai diberitakan, karena memposting sebuah perkelahian antarpemuda yang mirip tarung MMA. Bedanya, pertarungan ilegal ini tidak punya aturan main dan standar keamanan, dan pemainnya tidak terjamin.
Akun @makassarstreet_fight menutup semua postingannya. Termasuk wajah pemainnya yang menang dalam pertarungan. Instastory yang sempat diposting oleh akun tersebut, juga ditutup.
Akun ini memiliki 4.006 pengikut dan 18 postingan. Namun lagi-lagi, postingan itu tidak bisa dilihat meski netizen sudah mengikuti atau mem-follow akun berlogo tengkorak manusia ini.
Meski sudah dihapus jejaknya, pemilik akun dan pihak-pihak yang terlibat dalam pertarungan ilegal itu, akan berurusan dengan polisi.
Kepala Sub Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, mengatakan pihaknya sementara mendalami motif penyelenggaraan pertarungan antar pemuda di kota Makassar ini.
“Aksinya itu mirip acara olahraga di TV. Tapi itu aman dan resmi serta dilakukan di tempat yang aman. Kalau ini tidak. Tidak ada aturannya,” Pungkas AKP Lando. (andi ade zakaria)