Presidium Forum Alumni Unhas, Dr Arqam Azikin. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Presidium Forum Alumni Universitas Hasanuddin, Dr Arqam Azikin, menyampaikan tidak pernah ada perpecahan di wadah Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin setelah pelaksanaan Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) IKA Unhas, baru-baru ini di Jakarta.
Hanya saja, ia mengakui sejumlah alumni mengoreksi kegiatan tersebut karena bertentangan dengan AD ART organisasi IKA Unhas.
“Mubeslub yang dilaksanakan teman-teman alumni di Jakarta itu secara organisasi cacat hukum. Karena dasar pelaksanaannya hanya kesepakatan dan usulan salah satu alumni, bukan usulan dari IKA Fakultas, IKA Wilayah sesuai yang diatur AD ART, melainkan dilaksanakan sesuai saran oknum alumni kepada Ketum IKA Unhas, Pak JK, di lapangan golf,” ungkap Arqam Azikin saat ditemui di Red Corner, Makassar, Minggu (7/11/2021).
Karena pelaksanaan Mubeslub tersebut tidak sesuai mekanisme AD ART IKA Unhas, ujar Arqam, sejumlah alumni meluruskan cara berorganisasi yang dipraktekkan sejumlah pengurus IKA Unhas di Jakarta.
“Ini kalau tidak diluruskan, bisa membuat malu seluruh alumni karena dianggap gagap berorganisasi. Jadi Mubeslub yang digelar sebelum Mubes, itu memerihkan akal sehat. Biasanya Mubes dulu dilaksanakan, jika hasil Mubes ada yang bertentangan dengan AD ART, barulah kemudian digelar Mubeslub sesuai mekanisme AD ART. diusulkan oleh IKA Fakultas, IKA Daerah dan IKA Wilayah, bukan oleh satu orang saja,” kata Dosen ilmu komunikasi Universitas Muhammdiyah Makassar ini.
Terkait agenda Mubes yang akan dilaksanakan di Jakarta sesuai keputusan Mubeslub, menurut Arqam, juga adalah kesalahan. Dia menduga agenda Mubeslub dan Mubes di Jakarta, sengaja dibuat untuk mengerdilkan IKA Unhas dan mau mencabut organisasi alumni ini dari akarnya.
“Karena adanya indikasi itu, sejumlah Alumni di Makassar mengeritik keras untuk memperbaiki tata kelolah organisasi IKA Unhas. Ini juga untuk menjaga nama baik Pak Jusuf Kalla sebagai senior dan tokoh nasional yang telah memimpin IKA Unhas selama 35 tahun,” ujarnya.
Selin itu, kata Arqam, Alumni Unhas yang tersebar di seluruh nusantara juga menginginkan Mubes Unhas digelar segera sesuai AD ART. Ia meminta OC dan SC yang dibentuk dalam rangka Mubeslub, dibubarkan.
“Alumni se Indonesia, melalui Forum Alumni Unhas ini meminta pengurus IKA Unhas segera menjadwalkan Mubes di Makassar. OC dan SC yang dibuat untuk Mubeslub segera dibubarkan dan dibentuk Panitia dan Steering Commitee yang baru sesuai usulan IKA Fakultas, IKA Cabang dan IKA Wilayah,” ucap Arqam.
Dia berharap, Alumni Unhas yang menggelar Mubeslub di Jakarta agar insyaf, sebab apa yang mereka lakukan, kata Arqam, bisa merusak citra JK sebagai tokoh yang lihai mengatasi konflik dan dikenal sebagai tokoh perdamaian dunia.
“Forum Alumni kami dirikan untuk mencegah terjadinya perpecahan. Sebab kalau IKA Unhas terpecah menjadi dua kubu, apa kata dunia, JK yang selama ini dikenal sebagai tokoh perdamaian dan ahli mengatasi konflik, justru dipermalukan oleh IKA Unhas, organisasi yang dipimpinnya selama 35 tahun, malah pecah dan konflik terjadi hingga dua kubu di akhir jabatannya,” pungkasnya. (roma)