Ketua DPRD Maros, HA Patarai Amir pada acara Musrembang RKPD 2023. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAROS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros, HA Patarai Amir, mengatakan bahwa Musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Maros berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Musrembang tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana hasil Musrembang sebelumnya, yang terserap tidak sampai 10 persen. Malah ada program bisa masuk dari jendela, lewat samping kiri dan kanan. Sekarang tidak bisa, karena sudah ada data dan Informasi yang digunakan dalam penyusunan dokumen perencanaan, harus data yang sudah diinput ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” kata HA Patarai Amir saat memberikan sambutan pada acara Musrembang RKPD 2023, di Gedung Serba Guna, Maros, Kamis (24/3/2022).
Lebih lanjut Patarai menjelaskan, SIPD ini menjadi bagian integral dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dia mengungkapkan, dahulu data-data pembangunan daerah tidak lengkap dan tersebar di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), juga jarang diperbarui.
“Bahkan, Bappeda menghadapi kendala serius dalam mengumpulkan data dari SKPD karena lemahnya koordinasi antara Bappeda dan SKPD,” ungkap Patarai.
Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya SIPD yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan, pihaknya meminta kepada Bupati Maros, AS Chaidir Syam, agar benar-benar mendahulukan program dari Musrembang yang memang prioritas dan sesuai dengan target capaian RPJMD.
“Saya minta kepada Pak Bupati agar, hasil yang diserap dalam Musrembang RKPD ini nanti, terlebih dahulu dapat duduk bersama untuk membicarakan kembali agar perencanaan pembangunan tahun anggaran akan datang tersusun secara aspiratif, program yang diserap dari masyarakat minimal bisa masuk 50 persen,” pungkasnya. (asrul nurdin)