Sebut PT Vale Hanya Utamakan Pengusaha Asing, Rahman Pina: Ini Tidak Adil, Kontraktor Lokal Dianaktirikan

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina. (Foto: Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina, kembali bersuara keras pada PT Vale. Kali ini, Llegislator Golkar tersebut membuka salah satu titik terlemah perusahaan nikel asal Brazil itu.
“Tahu gak, ini sangat miris. Di tengah keinginan pemerintahan Pak Jokowi ingin menguatkan potensi lokal, memberdayakan pengusaha lokal, meningkatkan peran kearifan lokal. Tapi di Vale, pengusaha lokal benar-benar diperlakukan seperti anak tiri,” kata Rahman Pina.
Dia mencontohkan, hampir semua kegiatan yang melibatkan pihak ketiga, pengusaha nasional dan asing dibukakan ruang seperti jalan tol. Menurutnya, perlakuan itu, sangat berbanding terbalik dengan perlakuan pada pengusaha lokal.
“Semua kegiatan, pengusaha luar dan asing bisa masuk. Tapi pengusaha lokal, kasihan sekali. Hanya boleh ikut di kegiatan tertentu. Apa ini adil?” ucap Rahman Pina.
Ia berharap, perlakuan yang sangat tidak adil ini segera diakhiri. Hal tersebut, kata dia, sudah menjadi masalah serius.
“Saya berharap, ketika kontrak Vale nanti dihentikan, praktek praktek seperti ini dihentikan. Jangan ada perlakuan istimewa bagi pengusaha tertentu, sementara pengusaha lokal terpinggirkan dan jadi penonton setia,”ujarnya.
Siapa-siapa prngusaha dari luar yang mendapat perlakuan istimewa di Vale? Rahman Pina tak ingin mengomentari lebih jauh. Yang pasti, dia mengaku kepentingannya bersuara keras terhadap PT Vale, agar pengusaha lokal diperhatikan.
“Kepentingan saya sederhana, ingin pengusaha lokal berdaya. Saya tidak ingin mencampuri internal PT Vale, secara khusus, tapi tolong berdayakan lokal. Kasihan mereka, di kampung sendiri menjadi penonton,” pungkasnya. (asrul nurdin)