Thresia Protes Akses Jalan di Belakang RS Siloam Ditutup, Ketua FAKK Minta Pemkot dan DPRD Makassar Mediasi dengan GMTDC

Ny Theresia Tumengkol bersama Ketua FAKK, Ahmad Mabbarani. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Ny Theresia Tumengkol meminta bantuan kepada Ketua Forum Aliansi Anti Korupsi (FAKK), Ahmad Mabbarani, dan sejumlah LSM terkait adanya penutupan akses jalan menuju lahan miiknya, di belakang Rumas Sakit (RS) Siloam yang dilakukan oleh pihak dari PT GMTDC.
“Akses menuju ke lahan milik saya telah ditutup oleh pihak PT GMTDC. Lahan ini seluas 10000 ha. Penutupannya dilakukan secara sepihak,” kata Theresia Tumengkol saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Jalan Cenderawasih Nomor 162, Makassar, Sabtu (30/4/2022).
Secara khusus, dia pun meminta bantuan kepada Ketua FAKK dan sejumlah LSM agar difasilitasi ke pemerintah kota dan pihak GMTDC untuk membicarakan terkait penutupan tersebut. Theresia merasa, sebagai pemilik lahan, semestinya dia tidak diperlakukan semena-mena dengan menutup akses jalan tanpa sepengetahuannya.
Sementara itu, Ketua FAKK, Ahmad Mabbarani, di tempat yang sama mengatakan, bahwa pihaknya akan menyampaikan kepada Pemerintah Kota dan DPRD Kota Makassar serta pihak PT GMTDC Tbk terkait permasalahan yang dihadapi Theresia Tumengkol.
Menurut Ahmad Mabbarani, lahan milik Theresia seluas 10000 ha itu, rencana akan dijualnya ke pihak lain. Namun setelah dia mau melakukan transaksi, tiba-tiba ada pihak yang menutup akses jalan menuju lahan tersebut.
“Dengan ditutupnya akses jalan itu, maka Ibu Theresia mendapatkan kesulitan untuk menjual lahan miliknya itu. Padahal sudah ada pihak yang sepakat dengan harganya,” ungkap Ahmad.
Dia meminta agar pihak PT GMTDC membuka kembali akses jalan menuju lahan milik Theresia, dan membicarakan terkait penutupan akses jalan tersebut.
“Kan kasihan jika punya lahan, tapi tidak ada akses jalan menuju ke lahan tersebut,” ujarnya.
Ahmad menilai, terkait masalah akses menuju lahan milik Theresia itu, harus diselesaikan secara baik-baik. Apalagi, kata dia, jelas-jelas Theresia memiliki alas hak atas lahannya.
“Masalah ini harus segera disikapi secara jernih oleh Pemerintah dan DPRD Makassar. Kalau tidak ada yang memfasilitasi, maka kita membiarkan warga kita teraniaya dan hak kepemilikan pada lahannya dirampas di luar prosedur. FAKK akan memfasilitas dan memperjuangkan hak Ibu Theresia,” tegas Ahmad Mabbarani.
Dia berjanji akan segera menemui Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dan Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, agar bersedia memediasi pemilik lahan dengan pihak PT GMTDC.
“Mudah-mudahan setelah dimediasi, ada solusi yang tepat tanpa ada pihak yang dirugikan,” pungkasnya. (asrul nurdin)