menitindonesia, MAKASSAR – Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog), Mokhamad Suyamto, pada pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan data beras nasional saat melakukan koordinasi untuk meningkatkan pengadaan penyerapan beras untuk memperkuat stok nasional, di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (9/10/2022), tadi malam.
Provinsi Sulawesi Selatan, ungkap Suyamto, menempati peringkat pertama penyuplai kebutuhan beras nasional dari Bulog, baik dari kuantum (jumlah) pengadaan maupun penyalurannya. Sebanyak 25-30 persen kebutuhan beras nasional disuplai Sulsel.
Beras Sulsel telah dikirimkan ke seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua. Jumlah beras yang disalurkan sebanyak 130 ribu ton ke gudang-gudang BULOG. Stok beras nasional yang dibutuhkan Bulog, kata Suyamto, sekitar 800 ribu ton.
“Terkait pengadaan realisasi nasional itu sekitar 730 ribu ton dan Sulsel itu mencapai 180 ribu ton,” kata Suyamto.
Setelah menyimak laporan Suyamto, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, pun mengatakan, untuk kebutuhan beras masyarakat Sulsel, sudah dipastikan stoknya terpenuhi.
“Setelah kebutuhan beras kita dipastikan terpenuhi, kita menyuplai ke daerah lain di seluruh Indonesia, di mana di daerah lain, pada kondisi saat ini, menahan berasnya,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Ia berharap, produksi beras di Sulsel terus meningkat untuk menopang kebutuhan nasional. Untuk hal tersebut, kata Andi Sudirman, pihaknya sudah membagikan benih gratis melalui program Mandiri Benih yang dicanangkan Pemprov Sulsel.
“Petani yang menggunakan bantuan benih gratis Mandiri Benih yang dibagikan Pemprov, hasil panennya meningkat dari 4-5 ton per hektar menjadi 7-8 ton per hektar. Benih yang kami bagikan ini, kualitasnya sangat bagus, per hektar mencapai 8 ton, bahkan ada yang sampai 9 ton per hektar,” katanya.
Selain itu, Andi Sudirman Sulaiman juga menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk mendorong Kabupaten dan Kota agar mendukung pengadaan Bulog. Bahkan, ia meminta penggilingan wilayah memasukkan beras ke BULOG untuk memenuhi stok nasional.
“Mohon Bulog juga berikan peringkat kabupaten/kota untuk penyarapan beras petani,” ucapnya.
Pada pertemuan itu, Mokhamad Suyamto, mengapresiasi dalam pengamanan stok beras nasional, sehingga stabilitas pangan nasional bisa terjamin.
Hadir mendampingi Gubernur, Kadis Perdagangan Sulsel, Ashari Radja Milo, Pemimpin Wilayah BULOG Kanwil Sulselbar, H. Bakhtiar AS, Wakil Pemimpin Wilayah BULOG Kanwil Sulselbar, Heriswan, dan seluruh Manager Kanwil Sulselbar, serta Kepala Cabang Sidrap dan Makassar. (andi esse)