menitindonesia, MAKASSAR – Terpidana kasus korupsi proyek Hambalang Anas Urbaningrum, menyebutkan akan membongkar konspirasi yang sengaja untuk mengkriminalisasi dirinya saat menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
Setelah bebas dari menjalani masa hukumannya selama 9 tahun 3 bulan di dalam Lapas Sukamiskin, Anas Urbaningrum menyatakan akan melakukan konfirmasi terhadap sejumlah tokoh yang pernah terlibat menjatuhkannya. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat akhirnya bebas bersyarat pada Selasa (11/4) kemarin.
BACA JUGA:
Serahkan Zakat ke Baznas Sulsel, Gubernur Andi Sudirman Gugah Hati ASN Pemprov
BACA JUGA:
Kepala BPS Sulsel Pamit Pindah Tugas ke Andi Sudirman Sulaiman, Berikut Catatannya
Anas Urbaningrum mengatakan, pihaknya akan mengkonfirmasi kepada sejumlah orang yang terlibat dalam skenario tersebut. Dia menegaskan kebebasannya bukanlah sebagai awal mula permusuhan atau pertentangan dengan orang-orang yang menganggap Anas sebagai musuh politiknya. Ia mengaku tidak datang untuk melakukan balas dendam.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya ingin berpikir ke depan. Ke depan itu juga sekaligus dengan permohonan maaf, mohon maaf kalau ada yang berpikir saya keluar, merdeka, bebas ini mendatangkan permusuhan, pertentangan, tidak,” kata Anas di depan Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023), kemarin.
Secara terpisah, sahabat Anas Urbaningrum, Gede Pasek Suardika, mengungkapkan bahwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, pernah mendatangi Anas dan meminta maaf.
“Sebelum bebas, Nazaruddin pernah sempat mencium kaki (bersimpuh) ke Anas dan meminta maaf. Anas pun memaafkan dia,” kata Gede Pasek, dikutip Rabu (12/4/2023).
