Antisipasi Kemunkinan Pandemi Baru, Jokowi dan Presiden China Xi Jinping Sepakat Kerjasama Bikin Pabrik Vaksin

Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping. Kunjungan Jokowi ke China dalam rangka lanjutkan kerjasama yang lebih erat. (ist)

menitindonesia, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke China, melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Chengdu, China, pada Kamis (27/7/2023), sore hari.
Dari pernyataan resmi Sekretariat Negara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sejumlah point-point kesepakatan kedua kepala negara itu. Menurut Retno, salah satu point penting kesepakatan tersebut antara lain plan action dari MoU Kesehatan dan protokol pembukaan akses pasar produk pertanian tepung porang dan bubuk tabasheer.
BACA JUGA:
Giliran Idrus Marham Maju Serang Airlangga, Aceh Hasan: Pengurus Masih Solid kepada Ketum
Retno Marsudi mengatakan, China merupakanmitra dagang terbesar Indonesia. Pada tahun 2022, ujar Retno, nilai perdagangan Indonesia-China mencapai lebih dari US$ 133 miliar, dengan posisi Indonesia kini sudah surplus.
“Presiden menyambut baik penandatanganan protokol impor, dalam hal ini China dari Indonesia untuk tepung porang, bubuk tabasheer, sarang burung walet dan produk impor hasil laut Indonesia,” kata Retno, dikutip Jumat (28/7/2023).
BACA JUGA:
Kongres Arsitek se-ASEAN, Danny Pomanto Singgung Makassar Warisan Paradigma Arsitektur
Lanjut Retno, di bidang kesehatan, juga terdapat beberapa point kesepakatan yang dihasilkan. Yang paling utama, ujar dia, Jokowi mendorong penguatan kerjasama vaksin genomic dan bioteknologi, untuk menghadapi kemungkinan adanya pandemi baru.
Meski Indonesia lebih mengutamakan kerjasama perdagangan dengan China, namun Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga membahas isu-isu regional dan global, salahsatunya adalah terkait Indo Pacifik, Laut China Selatan. “Presiden menyambut baik dimulainya komunikasi antara China dan Amerika Serikat, terutama percepatan negosiasi code of conduct di laut China Selatan,” tandas Retno. (AE)