Relawan Jokowi dan Aktivis LSM Minta Nana Sudjana Jadi Pj Gubernur Sulsel

Komjen Purn Nana Sudjana saat dilantik sebagai Pejabat Tinggi Madya di Sekretariat Jenderal DPR RI. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Masa jabatan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman resmi berakhir pada 5 September 2024 mendatang. Maka kekosongan jabatan Kepala Daerah harus diisi Penjabat (Pj) Gubernur yang dipilih oleh Presiden untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan tetap berjalan.
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (LSM-PILHI) Syamsir Anchi, SS, mengatakan, sesuai dengan UU nomor 10 tahun 2016 Pasal 201 ayat (10), Pj Gubernur berasal dari jabatan Pimpinan Tinggi Madya atau setaraf dengan Eselon 1a dan 1b.
BACA JUGA:
Merasa Sudah Tua, Giring Ganesha Isyaratkan Mundur dari Ketua Umum PSI
Dengan demikian, Syamsir Anchi meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menujuk mantan Kepala Polda Sulsel Komjen Purn. Nana Sudjana yang saat ini menduduki jabatan Inspektur Jenderal DPR RI, ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulsel menggantikan Andi Sudirman Sulaiman.
“Jabatan Irjen DPR RI merupakan jabatan pimpinan tinggi madya setara dengan Eselon 1. Jadi sangat memenuhi syarat, sehingga kami minta kepada Pak Jokowi mengirim Pak Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Sulsel untuk mengisi jabatan Gubernur Sulsel yang segera berakhir,” kata Syamsir Anchi melalui keterangannya kepada media ini, Selasa (8/8/2023).
BACA JUGA:
Mahfud MD Siap Bantu KPK Tangkap Harun Masiku: Bisa Dilakukan Kalau Diminta
Menurut dia, sosok Nana Sudjana saat menjabat Kapolda Sulsel disukai semua lapisan masyarakat karena berdiri atas semua golongan dan mengayomi semua kelompok masyarakat tanpa membedakan partai, suku, agama dan ras.
“Karena ini tahun politik, sosok Pak Nana Sudjana sangat tepat mengisi jabatan Pj Gubernur Sulsel. Apalagi tensi politik di Sulsel relatif naik turun, kepentingan para caleg, timses Pilkada dan kebiasaan mengorganisir birokrasi untuk agenda politik bisa menimbulkan gesekan,” ujar Syamsir Anchi.
Selain itu, Syamsir Anchi mengaku sangat khawatir jika Pj Gubernur Sulsel yang akan ditunjuk nanti terafiliasi dengan partai politik atau tokoh politik Sulsel yang sarat dengan kepentingan politik jangka pendek. “Jadi Pj Gubernur harus figur yang benar-benar netral dan bisa mengawal Pemilu, Pilpres dan Pileg,” katanya.
Ia menilai sosok Nana sebagai bekas polisi yang baru memasuki masa pensiun mampu mengembang amanah dan bersikap netral. “Pak Nana juga memahami denyut nadi perpolitikan di Sulsel dan tahu bagaimana menerapkan sistim Kamtibmas,” katanya.
Senada dengan Syamsir Anchi, Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo) Sulsel Herwin Nini Ala, juga berharap Jokowi memilih Nana Sudjana menjadi Pj Gubernur Sulsel. Menurut dia, selama Nana menjabat Kapolda Sulsel, situasi Sulsel aman dan tentram.
Herwin meyakini sosok Nana bisa memimpin Sulsel sebagai Pj Gubernur. Selain itu, Herwin mengatakan, figur Nana sangat tepat sesuai dengan kondisi dan iklim politik di Sulsel. “Dibutuhkan pemimpin yang tenang menghadapi Pemilu, tidak sembrono dan bisa memposisikan diri sesuai tupoksinya,” ucap dia.
Sementara itu, Paripurna DPRD Sulsel untuk melanjutkan usulan Pj Gubernur tidak korum. Yang hadir hanya 42 orang dari 85 jumlah Anggota. Pimpinan DPRD Akhirnya menyerahkan kepada pemerintah pusat untuk menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulsel. (AE)