menitindonesia, MAKASSAR – Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Ramadan Festive 2024, yang dilaksanakan di Halaman Kantor PKK Sulsel, Kamis (28/3/2024). Event yang dilaksanakan untuk membantu UMKM ini akan digelar hingga 2 April 2024 mendatang.
Penjabat Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, mengatakan, Ramadan Festive 2024 ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi UMKM memasarkan produk mereka sekaligus memberikan pasar yang nyaman, berkualitas, dan murah bagi masyarakat untuk berbelanja. Sebanyak 27 tenant disiapkan pada event ini, yang terdiri dari UMKM binaan PKK, Forkopimda, Dekranasda, Organisasi Wanita, Koperasi PKK, Unit Usaha PKK, dan hadir pula UMKM dari Kota Parepare dan Kabupaten Jeneponto.
“Jenis produk yang ditawarkan sesuai kebutuhan sehari-hari pada Bulan Ramadan dan jelang Idulfitri dan semuanya lengkap dengan harga yang murah,” kata Sofha Marwah. Sofha Marwah mengungkapkan, Ramadan Festive 2024 ini merupakan program yang pertama dirintis dengan konsep satu tenda terintegrasi, dengan memberikan tempat yang luas, aman dan nyaman bagi pengunjung.
“Dan walaupun dilaksanakan di halaman kantor. Tapi suasananya lebih luas dan tertib,” imbuhnya. Perputaran ekonomi dalam kegiatan ini, kata Sofha Marwah, turut disupport oleh 17 OPD, yang telah memberikan kupon belanja, yang jumlahnya mencapai 35 blok atau senilai Rp35 juta.
“Dan sampai saat ini pengambilan terbesar dari RSUD Haji sebesar Rp10 juta. Dan tentunya diharapkan peran OPD lain untuk mensupport UMKM degan membeli kupon belanja dan dapat diberikan kepada masyarakat untuk berbelanja di Ramadan Festive PKK,” terangnya.
Sofha Marwah menuturkan, PKK Sulsel juga menginisiasi pengumpulan dana dari pengurus untuk paket sembako, dan mencapai 208 paket. Tiap paket senilai Rp150 ribu akan diserahkan kepada tenaga honorer Pemprov Sulsel. Juga dilaksanakan Lomba Bercerita Anak dengan tema berbuat baik di Bulan Ramadan.
Tujuannya, memberikan ruang bagi anak untuk terus mengasah kompetisi dan kepercayaan diri tampil di depan umum yang diperlukan di masa yang akan datang.“Dan terima kasih kepada Bank Sulselbar yang telah memberikan dukungannya dengan goodybag, hadiah lomba dan doorprise bagi pengunjung selama kegiatan berlangsung. Ada juga bantuan 50 paket sembako kepada kaum rentan dari Badan Amil Zakat Nasional,” ungkapnya.
Sementara, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, yang membuka pelaksanaan Ramadan Festive 2024 mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai, Ramadan Festive 2024 ini sebagai bagian dari program Gerakan Sosial Sulsel Ramadan Berbagi Bahagia.
“Keutamaan berbagi di Bulan Ramadan itu lebih tinggi pahalanya dibanding bulan-bulan lainnya, Hari ini, kita berbagi paket sembako. Tapi apakah harus berbentuk materi? Tentu tidak. Kemarin kita launching Sedekah Pohon, karena kita mau menjadi bagian dari kampanye dunia memulihkan kondisi alam kita,” kata Bahtiar.
Iapun berharap, PKK terlibat di semua program pemerintah, termasuk dalam hal mewujudkan ketahanan pangan. Mengingat, salah satu organisasi atau gerakan terkuat di Indonesia adalah PKK, yang memiliki kader sampai di level desa dan kelurahan.
“Kemarin saya berkunjung ke Desa Pattimpa, Kabupaten Bone, dan ternyata PKK disana aktif sekali. Mereka turun langsung, terlibat dalam program penanaman sukun. Dan ternyata, PKK disana punya 41 dasawisma yang aktif, mereka menanam sayur-sayuran dan kemudian dijual. Saya beri bantuan bibit cabai untuk ditanam di lahan seluas 40 hektar. Kalau mereka berhasil tanam, saya akan kesana lagi. Hal-hal seperti ini harus kita dorong,” tutur Bahtiar.
Pj Gubernur Sulsel menambahkan, PKK basisnya adalah desa dan kelurahan. Gerakan Sulsel Ramadan Berbagi Bahagia juga harus didorong hingga ke level desa dan kelurahan, supaya semakin banyak yang berbagi, dan masyarakat semakin banyak mendapatkan kebahagiaan.
“Semakin banyak yang berbagi, maka inflasi bisa kita atasi. Jadi, inflasi ini kita atasi juga dengan gerakan sosial. Saya harap ini menjadi kebiasaan, bahkan di hari-hari biasa, bukan hanya di Bulan Ramadan. Kalau ini bisa dilakukan, ketimpangan sosial juga bisa diatasi,” tuturnya. (*)