menitindonesia, JAKARTA – Rapat Paripurna Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) RI dengan agenda pemilihan Ketua MPR masa bakti 2024-2029 ditunda. Jadwal yang disepakati sebelumnya digelar Rabu (2/10) Jam 19.30, belum dilaksanakan karena nama calon pimpinan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) belum diserahkan.
“Memang ada wacana dari fraksi-fraksi di MPR untuk memajukan jadwal pemilihan Pimpinan MPR dari tanggal 3 Oktober ke hari Rabu 2 Oktober, Jam 19.30. Alasannya calon pimpinan dari fraksi-fraksi di MPR semuanya sudah siap,” kata Ketua Fraksi PDI-P, Ahmad Basarah kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (2/10/2024).
Untuk memilih Ketua MPR, kata dia, harus ada perwakilan dari unsur partai politik dan dari unsur DPD. “Namun, hingga pukul 19.30 malam ini, pimpinan sementara MPR belum menerima satu orang dari unsur DPD menjadi calon pimpinan MPR, sehingga rencana pemilihan malam ini tidak bisa dilaksanakan, akan diundur ke jadwal semula, yakni Kamis (3/10), besok,” ujar Basarah.
Selain itu, Ahmad Basarah juga mengungkapkan, Fraksi PDI-P sudah menyiapkan satu nama anggota fraksinya untuk menjadi pimpinan MPR. “Sudah disiapkan satu nama dari PDI Perjuangan, yaitu warga negara Indonesia yang ber-KTA PDI Perjuangan,” ujar Basarah.
Sebelumnya, Ketua MPR sementara Guntur Sasono, sempat meminta seluruh fraksi di MPR yakni PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, NasDem, PAN, Demokrat dan DPD RI menyerahkan nama utusan masing-masing untuk ditetapkan menjadi pimpinan MPR RI.
“Saya dari tadi siang memonitor teman-teman DPD, rupanya sampai malam ini belum ada kesepakatan siapa yang akan diusulkan jadi calon Ketua MPR dari DPD RI,” pungkas Basarah.