Bupati Maros Dorong BUMDes jadi Penyuplai Bahan Baku Program Makan Gratis

FOTO: Bupati Maros AS Chaidir Syam

menitindonesia, MAROS – Bupati Maros AS Chaidir Syam mensupport pelaksanaan program makan siang gratis yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto.
Chaidir Syam mengalokasikan anggaran sebanyak Rp2,5 miliar untuk melaksanakan program tersebut secara bertahap yang dimulai dengan siswa Sekolah Dasar (SD).
“Kita lakukan dulu secara bertahap, mulai dari SD, sambil menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut,” kata Chaidir Syam kepada jurnalis media ini, Minggu (1/12/2024).
BACA JUGA:
Masih Ingat Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdhi Susianto yang Pernah Dicopot? Kini Pecah Bintang
Dia mengungkapkan, sudah melakukan komunikasi dan berdiskusi terkait program tersebut dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto.
“Pemkab Maros saat ini sedang mempersiapkan mekanisme untuk melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam program makan gratis untuk siswa SD,” katanya.
Yandri Susanto, lanjut Chaidir, mensupport rencananya itu. Bahkan,menyarankan agar desa-desa di Maros, memanfaatkan potensi lokal. “Seperti lahan untuk peternakan ayam dan tanaman sayur-mayur, guna mendukung program makan siang bergizi,” kata dia.

Berdayakan Lahan Pasif

Potensi lahan yang ada di desa, ujar Chaidir, yakni pemanfaatan lahan yang ada untuk peternakan ayam, lahan pertanian seperti penanaman cabai hingga tomat. “Pak Yandri (Menteri Desa) menyarankan, lahan pasif dijadikan lahan aktif untuk menanam cabe, tomat dan sayuran. Ini bisa memberdayakan BUMDes,” ujar Chaidir.
BACA JUGA:
Di Pertemuan Tahunan Bank BI, Sekda Sulsel Jufri Rahman Optimistis Ekonomi Sulsel Akan Lebih Baik
Dengan mengaktifkan sumber daya lokal di desa, lanjut Chaidir, dengan sendirinya setiap desa bisa mengambil peran aktif dalam melaksanakan program pemerintah untuk menyiapkan makan gratis bagi siswa-siswi sekolah. “Desa bisa jadi pelaku utama penyedia bahan baku,” katanya.
Chaidir Syam juga mengatakan, bahwa program makan siang gratis ini, tidak hanya meningkatkan kualitas gizi bagi siswa, tetapi juga akan mendorong perputaran ekonomi dari bawah.
Untuk itu, Chaidir mengimbau semua desa di Maros agar mempersiapkan BUMDes mereka dan bisa masuk dalam e-Katalog menjadi penyuplai bahan baku. “BUMDes harus disiapkan dari sekarang, suapaya bisa dimasukkan di e-Katalog sebagai penyuplai bahan baku,” ujar dia.
(asrul nurdin)