FOTO: Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. (Ist)
menitindonesia, JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan sebanyak 85 ribu warga Jakarta akan menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai Januari 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, ibu hamil, menyusui, serta pelajar di seluruh Indonesia.
“Untuk Jakarta, penerima manfaat tersebar di lima kota dan satu kabupaten dengan total 85 ribu orang,” kata Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, pada 15 Desember 2024.
Target Nasional Capai 82,9 Juta Penerima
Secara nasional, program ini menargetkan 82,9 juta penerima dengan alokasi anggaran mencapai Rp 71 triliun per tahun. Namun, pemerintah memangkas anggaran per porsi makan bergizi dari Rp 15 ribu menjadi Rp 10 ribu, setelah uji coba di Sukabumi menunjukkan efektivitas pengurangan biaya.
Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyatakan angka ini masih dalam tahap simulasi. Evaluasi akan terus dilakukan untuk memastikan kualitas nutrisi tidak berkurang meskipun anggaran lebih kecil.
“Simulasi ini menjadi pondasi awal untuk penerapan Januari mendatang,” ujar Muhaimin, atau yang akrab disapa Cak Imin, di Senayan, Jakarta.
Distribusi Makanan Bergizi di Seluruh Indonesia
Dadan menjelaskan, Badan Gizi Nasional telah menyiapkan 150 Satuan Program Makan Bergizi Gratis (SPMBG) untuk mendukung distribusi makanan ke berbagai wilayah Indonesia. Data geospasial sekolah akan menjadi landasan awal pendirian 30 ribu satuan layanan di seluruh Indonesia, dengan anggaran operasional antara Rp 7-10 miliar per unit.
Bagi pemerintah daerah yang memiliki keterbatasan anggaran, BGN siap bermitra untuk memastikan infrastruktur pendukung berjalan optimal. Fokus program ini adalah pemenuhan protein dan nutrisi penting lainnya demi meningkatkan kualitas gizi generasi penerus bangsa.