menitindonesia, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, berkomitmen mewariskan politik anggaran yang sehat untuk pemimpin berikutnya. Dengan latar belakang arsitektur, Danny memastikan tidak akan meninggalkan utang yang membebani pemerintah kota setelah masa jabatannya usai.
“Kalau Makassar, semua program sudah ada anggarannya. Insya Allah, di akhir jabatan saya tidak ada utang pemkot,” tegas Danny pada Jumat (10/1/25).
Menurut Danny, pengelolaan keuangan selama ini selalu mengutamakan prinsip transparansi yang didukung oleh program smart city. Sistem ini memungkinkan pemerintah untuk memastikan setiap program memiliki alokasi anggaran yang jelas sebelum dilaksanakan.
BACA JUGA:
Kadisnaker Isi Jabatan Kadisdik Makassar yang Dicopot Danny Pomanto
Danny juga menyoroti pentingnya menindaklanjuti rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang berkontribusi besar dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar.
“Kami selalu menjadikan temuan BPK sebagai pijakan untuk memperbaiki belanja daerah. Rekomendasi yang kami laksanakan berhasil mendongkrak PAD. Program berbasis smart city membuat jalannya pemerintahan lebih kuat dan menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan niat buruk,” jelasnya.
Dengan politik anggaran yang sehat dan akuntabilitas keuangan yang transparan, Danny Pomanto optimis akan meninggalkan Makassar dalam kondisi lebih baik. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintahannya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab.
“Warisan tanpa utang bukan hanya sekadar janji, tetapi wujud tanggung jawab moral untuk pemimpin yang akan datang,” pungkasnya.
