Prabowo Tak Toleransi Menteri Bermain-main, Demokrat: Wajar Jika Direshuffle

FOTO: Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Ist)

menitindonesia, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal kuat terkait kemungkinan perombakan kabinet saat menghadiri puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta. Dalam pernyataannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa ia tidak akan menoleransi menteri atau pejabat negara yang tidak bekerja dengan baik.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai peringatan Prabowo sebagai hal yang wajar dalam dinamika pemerintahan. Menurutnya, reshuffle adalah hak prerogatif presiden, sehingga keputusan kapan dan siapa yang akan diganti sepenuhnya berada di tangan kepala negara.
BACA JUGA:
Strategi Bamsoet untuk Golkar: Perkuat Struktur Internal, Jalin Aliansi Eksternal
“Jika Pak Presiden mengingatkan secara terbuka mengenai kemungkinan reshuffle, itu hal yang wajar. Namanya pimpinan, tentu harus mengevaluasi kinerja timnya,” ujar Herzaky kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).
Herzaky menjelaskan bahwa setiap menteri memiliki target yang diberikan langsung oleh presiden. Jika kinerja mereka dinilai kurang memuaskan, maka wajar jika ada evaluasi yang berujung pada perombakan kabinet. Menurutnya, jika seorang menteri sudah diberi peringatan tetapi masih belum menunjukkan perbaikan kinerja, maka reshuffle menjadi langkah yang bisa diambil.

Prabowo Beri Peringatan: Tak Ada Toleransi bagi Pejabat yang Main-main

Dalam peringatan yang disampaikan Prabowo di hadapan para tokoh NU, ia menegaskan bahwa jajaran menteri dan kepala lembaga harus bekerja maksimal demi kepentingan rakyat. Jika tidak, ia tak segan-segan mengganti mereka dengan sosok yang lebih kompeten.
BACA JUGA:
Patarai Amir Pimpin SOKSI Sulsel, Targetkan Golkar Kuat dan Pekerja Sejahtera
Pernyataan ini semakin mempertegas gaya kepemimpinan Prabowo yang menuntut kinerja tinggi dari para pembantunya. Ia ingin memastikan bahwa kabinetnya berisi orang-orang yang memiliki komitmen penuh terhadap pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Demokrat Tegaskan Dukungan bagi Pemerintahan Prabowo

Herzaky menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap berkomitmen untuk mendukung kinerja pemerintahan Prabowo. Ia mengklaim bahwa kader Demokrat yang ada di kabinet memiliki semangat dan kinerja yang sejalan dengan visi presiden.
Menurutnya, para menteri dari Demokrat selalu berusaha memenuhi target yang diberikan dan bekerja sejalan dengan arahan presiden. Herzaky juga menyebut bahwa evaluasi dan peringatan seperti yang disampaikan Prabowo merupakan bagian dari upaya memastikan pemerintahan berjalan efektif.

Pengamat: Ada Tiga Faktor Penentu Reshuffle Kabinet

Di sisi lain, pengamat politik Hendri Satrio menilai pernyataan Prabowo sebagai sinyal kuat bahwa reshuffle kabinet akan segera terjadi. Menurutnya, ada tiga faktor utama yang menjadi pertimbangan presiden dalam merombak susunan menteri, yakni subjektivitas, kinerja, dan faktor politik.
“Subjektivitas biasanya menjadi faktor utama. Jika presiden merasa tidak cocok dengan seorang menteri, maka peluang untuk diganti sangat besar. Selain itu, kinerja dan aspek politik juga berperan dalam keputusan reshuffle,” ujar Hendri.
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu menjelaskan bahwa subjektivitas mengacu pada kesesuaian visi seorang menteri dengan presiden. Sementara itu, kinerja berkaitan dengan pencapaian target yang telah ditetapkan, sedangkan faktor politik mengacu pada stabilitas pemerintahan yang harus dijaga oleh kabinet.
Dengan semakin kuatnya sinyal reshuffle dari Presiden Prabowo, publik kini menanti langkah berikutnya yang akan diambil pemerintah dalam menyusun ulang Kabinet Merah Putih.

(akbar endra-AE)