Kepala BPOM RI, Prof. Taruna Ikrar (tengah), bersama finalis Putri Indonesia 2025 dalam ramah tamah edukasi produk aman dan berkualitas di Jakarta
Kepala BPOM RI, Prof. Taruna Ikrar, berharap finalis Putri Indonesia 2025 menjadi duta edukasi produk aman dan agen perubahan sosial di tengah arus globalisasi.
menitindonesia, JAKARTA – Malam final Pemilihan Putri Indonesia 2025 berlangsung megah di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat malam (2/5/2025). Di balik sorot lampu dan gemerlap gaun malam, terselip pesan penting dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., yang berharap ajang ini menjadi titik awal pemberdayaan perempuan Indonesia sebagai agen perubahan.
“Putri Indonesia bukan sekadar ajang kecantikan. Ini adalah panggung bagi generasi muda perempuan untuk menyuarakan kepedulian pada kesehatan, sosial, dan kemanusiaan,” ujar Taruna Ikrar.
Ilustrasi Berita BPOM
Kecantikan yang Mencerahkan
Dengan tagline “Be Right, Be Bright”, ajang tahun ini mendorong para finalis tidak hanya tampil cantik, namun juga pintar memilih dan menjadi terang bagi masyarakat. Bagi Taruna, ini sejalan dengan misi BPOM untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya produk yang aman, terdaftar, dan berkualitas.
“Para finalis ini diharapkan menjadi duta edukasi publik, terutama generasi muda, agar lebih selektif dalam memilih obat, kosmetik, dan makanan,” jelasnya.
Menyatukan Ilmu dan Nilai Budaya
Sebelum malam puncak, seluruh 45 finalis Putri Indonesia 2025 melakukan kunjungan ke Kantor Pusat BPOM di Jalan Percetakan Negara, Jakarta. Taruna menyambut mereka langsung dan memberikan motivasi agar mereka tidak hanya tampil memukau di atas panggung, tetapi juga punya visi dan misi kebangsaan.
“Kecantikan sejati adalah harmoni antara karakter, pengetahuan, dan kecintaan pada bangsa. Di era globalisasi, identitas nasional harus dijaga,” pesan Taruna yang juga dikenal sebagai salah satu ilmuwan dunia asal Indonesia.
Lebih dari Sekadar Mahkota
Malam puncak Pemilihan Putri Indonesia 2025 bukan hanya tentang siapa yang memakai mahkota, tapi tentang siapa yang siap membawa misi sosial dan perubahan. Tahun ini, enam besar finalis terbaik akan mewakili Indonesia di berbagai kontes internasional.
Dengan dukungan berbagai institusi, termasuk BPOM RI, ajang ini diharapkan melahirkan pemimpin perempuan masa depan yang tak hanya cantik, tapi juga cerdas, berdaya, dan memiliki komitmen terhadap kemajuan bangsa.
“Kami ingin mereka jadi inspirasi bagi generasi muda—mengajak untuk hidup sehat, berpikir kritis, dan tetap mencintai Indonesia,” pungkas Taruna.