Gandeng Tiga Kementerian, DMI Dorong Revitalisasi Peran Masjid

Ketua DMI, Jusuf Kalla (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), menyerukan agar masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga berperan aktif dalam memajukan perekonomian dan kesejahteraan umat. Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Halal Bihalal DMI di Hotel Tavia, Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
“Memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid adalah misi kita. Umat Islam tidak lemah dalam keimanan atau ibadah, tapi dalam aspek ekonomi,” kata Jusuf Kalla di hadapan ratusan peserta Rakernas.
Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti, Menteri ATR Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli, serta perwakilan dari Bank Tabungan Negara (BTN).

BACA JUGA:
Jusuf Kalla Sebut Tarif Impor Trump 32 Persen Tak Akan Berefek Besar Bagi Indonesia

Dalam acara tersebut, DMI juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga kementerian dan BTN, sebagai bentuk sinergi memperkuat peran sosial-ekonomi masjid.
JK menjelaskan, kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bertujuan mewujudkan program satu masjid satu perpustakaan, untuk meningkatkan literasi anak-anak dan mengurangi ketergantungan terhadap gawai.
Selain itu, DMI juga mendorong masjid memiliki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai langkah awal membentuk generasi Islam yang cerdas dan berakhlak.
Sementara kerja sama dengan Kementerian ATR difokuskan pada penyelesaian administrasi tanah wakaf, guna menghindari konflik hukum antara pengurus masjid dan ahli waris.
“Banyak kasus tanah masjid tiba-tiba disengketakan karena tidak ada kejelasan administrasi,” ungkap JK.
Dengan Kementerian Ketenagakerjaan, DMI berupaya mencetak tenaga kerja terampil dan religius melalui program pelatihan berbasis masjid.
“Bangsa ini butuh tenaga kerja yang terlatih dan berakhlak. DMI punya wadahnya,” tambahnya.
JK juga menyampaikan harapannya agar masjid bisa buka selama 24 jam, menjadi pusat kegiatan umat sepanjang waktu. Ia turut mengapresiasi perkembangan masjid yang kini makin modern dan representatif.
“Masjid sekarang makin bagus, besar, dan indah. Tapi jangan lupakan fungsinya: memakmurkan dan dimakmurkan,” tutup Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu.