Polda Jawa Timur melakukan mutasi besar-besaran terhadap puluhan pejabat utama dan kasat di jajaran Polres. Berikut daftar nama dan posisi barunya.
menitindonesia, SURABAYA – Polda Jawa Timur kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap jajaran perwira menengahnya. Sebanyak 23 pejabat utama (PJU) dan kepala satuan (Kasat) Polres di berbagai wilayah mengalami pergeseran posisi.
Langkah ini merupakan bagian dari dinamika penyegaran organisasi yang rutin dilakukan di tubuh Polri. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, membenarkan adanya rotasi tersebut dan menyebutnya sebagai proses yang wajar dalam sistem manajemen SDM institusi kepolisian.
“Mutasi jabatan adalah hal yang wajar dalam suatu organisasi, termasuk Polda Jatim. Ini sebagai upaya penyegaran, promosi, dan optimalisasi kinerja,” kata Abast dalam keterangannya, Minggu (18/5/2025).
Pergantian Posisi Strategis: Dari Polrestabes Surabaya hingga Polres Daerah
Beberapa nama yang masuk dalam daftar mutasi adalah perwira yang memegang posisi penting. Di antaranya:
AKBP Edy Herwiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, kini mendapat penugasan baru di lingkup Polda.
Sejumlah Kapolres dari daerah seperti Madiun, Blitar, dan Mojokerto juga mengalami pergeseran jabatan.
Beberapa perwira lain mengalami promosi ke jabatan yang lebih strategis, termasuk perpindahan lintas wilayah.
Daftar lengkap mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Jatim dengan nomor ST/345/V/KEP./2025.
Penyegaran Organisasi dan Regenerasi Kepemimpinan
Mutasi ini juga menunjukkan upaya regenerasi dan distribusi kepemimpinan di tubuh Polri. Selain sebagai bentuk evaluasi kinerja, mutasi juga menjadi strategi pembinaan karier.
Rotasi jabatan semacam ini diyakini akan memperkuat sinergi antarsatuan kerja serta mempercepat akselerasi pelayanan publik kepolisian.
Berikut daftar pejabat polisi yang dimutasi, lihat dalam infografis di bawah ini.
Infografis daftar polisi yang mutasi
Di kalangan internal Polri, rotasi ini dipandang sebagai hal positif untuk penyegaran. Sementara masyarakat berharap, perwira yang baru bisa meningkatkan profesionalitas dan kecepatan layanan.
