Menteri BUMN Erick Thohir usai lantik dua deputi strategis untuk percepatan transformasi dan konsolidasi Danantara.
Menteri BUMN Erick Thohir melantik dua deputi baru, Wahyu Kuncoro dan Dwi Ary Purnomo. Ia menegaskan peran strategis Danantara sebagai era baru pertumbuhan BUMN yang lebih korporatif dan stabil.
menitindonesia, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir kembali melakukan penyegaran di lingkungan Kementerian BUMN dengan melantik dua pejabat baru: Wahyu Kuncoro sebagai Deputi Bidang BUMN Penciptaan Nilai, dan Dwi Ary Purnomo sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko.
Keduanya dilantik di tengah fokus besar Erick Thohir untuk memperkuat peran Danantara, entitas baru yang digadang-gadang menjadi motor penggerak pertumbuhan dan stabilitas BUMN.
“Transformasi BUMN sudah berjalan baik dalam lima tahun terakhir. Tapi dengan Danantara, kita masuk ke era baru: era stabilitas dan pertumbuhan,” ujar Erick dalam unggahan video di akun Instagram resminya.
Karikatur Berita dan Skema Transformasi BUMN
Danantara: Korporatisasi dan Arah Baru BUMN
Menurut Erick, lahirnya Danantara bukan sekadar lembaga pelengkap, melainkan simbol perubahan arah BUMN dari birokrasi ke model yang lebih korporatif dan dinamis. Kementerian BUMN kini berperan sebagai regulator dan supporting system, bukan lagi sebagai operator tunggal.
“Kita konsolidasi di awal ini agar transisi berjalan mulus, sesuai dengan tupoksi kita,” tegas Erick.
Profil Singkat Pejabat Baru Kementerian BUMN
Wahyu Kuncoro, Lahir: Surakarta, 31 Oktober 1969, Pendidikan: Universitas Sebelas Maret (S1), Universitas Gadjah Mada (MM). Jabatan Sebelumnya: Dirut Perum Perhutani (2020–2025).
Wahyu dikenal sebagai pemimpin BUMN sektor kehutanan yang berpengalaman dalam konsolidasi manajemen dan restrukturisasi bisnis di Perhutani.
Dwi Ary Purnomo, Jabatan Sebelumnya: Asisten Deputi Manajemen Risiko Kementerian BUMN. Komisaris: PT Pertamina EP, PT Kimia Farma (2021–2024), Direktur Keuangan: PT Petrokimia Gresik (2017–2021)
Dwi dikenal memiliki kepakaran dalam risk management dan pengelolaan keuangan strategis di berbagai perusahaan BUMN energi dan farmasi.