Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat menerima perwakilan Google for Education, M. Edward Ranggong, di Balai Kota Makassar. (DOK Pemkot Makassar)
menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi) akan mewajibkan seluruh hotel dan supermarket di Makassar menyediakan UMKM corner sebagai bentuk nyata pemberdayaan pelaku usaha lokal.
“Harus ada. Ini komitmen kami untuk mendorong pemberdayaan masyarakat. Setiap perizinan untuk hotel atau ritel modern nantinya akan disertai kewajiban menyediakan ruang promosi dan penjualan produk UMKM,” tegas Appi dikutip Rabu (11/6/2025).
Produk yang dijual, lanjut Appi, wajib merupakan produk asli Makassar yang memiliki ciri khas. Tidak boleh hanya produk impor yang mendominasi rak penjualan.
Langkah ini akan diperkuat dengan regulasi resmi berupa surat edaran Pemkot Makassar kepada pelaku usaha perhotelan dan ritel. Selain itu, Pemkot juga akan memastikan seluruh kegiatan besar yang digelar pemerintah memberikan porsi anggaran belanja yang berpihak pada pelaku UMKM.
“Kami ingin kehadiran UMKM terasa langsung di sektor pariwisata dan perdagangan. Banyak wisatawan menginap di hotel tapi tidak sempat mencari oleh-oleh. Dengan UMKM corner di hotel, produk bisa langsung mereka beli atau pesan dan ambil saat check-out,” jelasnya.
Lebih dari itu, Appi menyatakan bahwa Pemkot tengah menyusun agenda besar untuk mendongkrak eksistensi UMKM Makassar di level nasional hingga internasional. Salah satunya melalui event berskala besar seperti Makassar International Eight Festival & Forum (MIEFF).
“Kami tidak harus menjadi penyelenggara tunggal. Tapi siapapun yang membuat event besar di Makassar, pasti akan kami dukung. Salah satunya dengan memastikan keterlibatan UMKM,” ucapnya.
Appi juga mendorong integrasi pelaku UMKM dengan koperasi agar distribusi produk berjalan lebih efisien. Menurutnya, pemerintah wajib hadir dalam membangun ekosistem UMKM yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
“Mulai dari produksi, pemasaran, hingga distribusi harus terkoneksi. Tidak bisa lagi jalan sendiri-sendiri. Ekosistem kolektif adalah kunci,” pungkasnya.