Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman saat menghadiri Ajang Talenta Pendidikan Khusus 2025 yang diikuti sejumlah SLB se-Sulsel di Benteng Fort Rotterdam.
menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai menyalurkan bantuan pendidikan sebesar Rp1 juta per siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) pada tahun 2025. Bantuan ini merupakan upaya pemprov dalam memenuhi hak pendidikan dasar anak-anak berkebutuhan khusus di seluruh wilayah Sulsel.
Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dalam kegiatan Ajang Talenta Pendidikan Khusus 2025 yang diikuti sejumlah SLB se-Sulsel di Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Kamis (19/6/2025).
“Bantuan ini ditujukan untuk mendukung pendidikan, pelayanan dasar, serta kebutuhan lain anak-anak berkebutuhan khusus. Dana akan disalurkan langsung ke rekening siswa dan dikelola melalui pihak sekolah agar tepat sasaran,” kata Andi Sudirman saat dikutip Jumat (20/06/2025).
Untuk tahun 2025, Pemprov mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar, dengan nominal bantuan Rp500 ribu per siswa karena penyaluran dimulai pada pertengahan tahun. Pada 2026, alokasi akan ditingkatkan menjadi Rp5 miliar untuk mencakup sekitar 5.000 siswa SLB di Sulsel.
Tak hanya siswa, Pemprov Sulsel juga memberikan perhatian pada guru dan tenaga pendidik SLB melalui penambahan insentif dalam skema Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kualitas pengajaran di sekolah inklusif.
“Ini bentuk keberpihakan kita terhadap pendidikan inklusif. Anak-anak berkebutuhan khusus berhak atas pendidikan yang setara dan layak, dan para pendidiknya pun harus mendapatkan dukungan yang sama,” tegas Gubernur.
Program ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam memperkuat sistem pendidikan inklusif di Sulawesi Selatan, serta memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan akses layanan pendidikan yang bermutu.