Menteri Kebudayaan Buka Festival Gau Maraja Leang-leang di Sela HUT Maros ke-66 Tahun

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon saat membuka acara festival Gau Maraja Leang-leang yang dirangkaikan dengan HUT Maros ke-66 Tahun. (Ist)
menitindonesia, MAROS – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, secara resmi membuka Festival Budaya Gau Maraja Leang-leang di Lapangan Pallantikang, Kompleks Kantor Bupati Maros, Kamis (3/7/2025) malam.
Festival ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-66 Kabupaten Maros.
Pembukaan ditandai dengan penabuhan gendang oleh Fadli Zon, didampingi Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Maros Andi Rachmatika Dewi, Bupati Maros Chaidir Syam, serta jajaran pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Fadli menyebut Gau Maraja Leang-leang sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelestarian budaya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival yang dinilai istimewa karena bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Maros.
“Ini momentum penting untuk membangkitkan kebudayaan lokal sekaligus memperkuat jati diri bangsa. Tradisi tidak cukup dikenang, harus kita hidupkan kembali bersama generasi muda,” kata Fadli.

BACA JUGA:
Hadiri KKN Kebangsaan Unhas, Fadli Zon Dorong Optimalisasi Geopark Maros Pangkep

Festival tahun ini mengusung tema “Leang-leang Goes to World Heritage & Megadiversity”, merujuk pada status kawasan Leang-leang sebagai satu-satunya Taman Arkeologi di Sulawesi Selatan dan bagian dari Geopark Maros-Pangkep yang diakui UNESCO.
Fadli juga menekankan pentingnya pelibatan generasi muda dalam pelestarian budaya.
“Di Leang Karampuang, Maros, ditemukan lukisan gua tertua di dunia berusia lebih dari 51.200 tahun. Ini bukti bahwa peradaban dunia dimulai dari sini,” lanjutnya.
Acara pembukaan dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni, mulai dari Perkusi Balil Sumange, Tarian Amancak dan Aru, Tari Peppe-peppe, hingga Tari Pakarena. Puncaknya adalah penampilan kolosal bertajuk “Bate’: Jejak Peradaban” yang melibatkan lebih dari 250 pelajar dari tingkat SD hingga SMA se-Kabupaten Maros.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menyebut pelaksanaan Gau Maraja kali ini sebagai momen istimewa karena digelar bersamaan dengan peringatan HUT daerah.
Ia menyampaikan bahwa festival ini melibatkan banyak pihak, termasuk Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX.
“Ini adalah panggung kolaborasi. Selama tiga hari ke depan, Maros menjadi tuan rumah perayaan budaya nusantara yang memperlihatkan betapa kayanya warisan kita,” ujar Chaidir.
Festival Gau Maraja Leang-leang akan berlangsung hingga 5 Juli 2025, menampilkan berbagai pertunjukan seni, pameran pusaka, kuliner tradisional, dan lokakarya budaya.