menitindonesia, JAKARTA – Di tengah meningkatnya minat perempuan menghadiri salat berjamaah di masjid, para ulama menegaskan bahwa meskipun hal itu diperbolehkan, salat di rumah tetap menjadi pilihan yang lebih utama dan berpahala besar bagi perempuan.
Penegasan ini merujuk pada sejumlah hadis Nabi Muhammad ﷺ yang menjelaskan keutamaan tersebut. Rasulullah bersabda:
“Salat seorang perempuan di rumahnya lebih baik daripada salatnya di masjid.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Hadis ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan kenyamanan dan kehormatan perempuan dalam beribadah. Dengan melaksanakan salat di rumah, perempuan tidak hanya mendapatkan pahala yang sama, tetapi juga terjaga dari potensi gangguan dan fitnah di luar rumah.
Meski demikian, para ulama sepakat bahwa perempuan tidak boleh dilarang jika ingin ke masjid. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ:
“Janganlah kalian melarang hamba-hamba perempuan Allah untuk ke masjid-masjid Allah.” (HR. Muslim)
Artinya, perempuan memiliki hak untuk beribadah di masjid, namun lebih dianjurkan untuk melakukannya di rumah bila tidak ada alasan syar‘i yang mengharuskan keluar.
“Salat di rumah bukan berarti mengurangi semangat ibadah, justru menunjukkan ketaatan terhadap anjuran Rasulullah dan menjaga kehormatan diri,” ujar salah satu pengajar ilmu fikih di Jakarta, Ustazah Rahmah Hafidzah.
Bagi perempuan yang tetap memilih salat berjamaah di masjid, para ulama mengingatkan pentingnya menjaga adab. Di antaranya mengenakan pakaian yang sopan, tidak memakai wewangian menyengat, serta menjaga jarak dengan jamaah laki-laki.
Selain itu, niat yang tulus untuk beribadah semata-mata karena Allah menjadi faktor utama agar ibadah tersebut diterima dan diberkahi.
Islam memberikan ruang luas bagi perempuan dalam beribadah, baik di rumah maupun di masjid. Namun, melalui bimbingan Rasulullah ﷺ, salat di rumah diyakini lebih membawa keberkahan dan ketenangan hati, tanpa mengurangi nilai pahala di sisi Allah.
“Ketenangan rumah adalah masjid terbaik bagi seorang perempuan,” ujar Ustazah Rahmah menutup penjelasannya.