Pilwali Makassar 2020 –Putra tersayang JK, Solihin Bin Jusuf Kalla, mengagendakan akan mengantarkan pasangan Appi-Rahman daftar di KPU. Tak hanya mengantar ke KPU, kata Solihin, ia pun bertekad mengantarkan Appi-Rahman memenangkan Pilwali Kota Makassar 2020.
menitindonesia.com, MAKASSAR – Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) akan mendaftar ke KPU, Minggu 6 September mendatang. Segala sesuatunya sudah dipersiapkan. Termasuk figur-figur yang akan mengantar Appi-Rahman.
Salah satunya adalah Solihin Kalla. Putra Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla. Populer disapa JK. Solihin Kalla menggantikan Erwin Aksa, Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman yang harus isolasi mandiri setelah positif Covid-19.
“Solihin Kalla akan ikut mengantar. Dia yang akan pimpin rombongan pendaftaran menggantikan Erwin Aksa. Bahkan Solihin juga bertekad antar Appi raih kemenangan,” ujar Fadli Noor, usai rapat final persiapan pendaftaran Appi-Rahman, Selasa 2 September.
Munculnya nama Solihin Kalla, lanjut Fadli, menguatkan sinyal kemana arah dukungan keluarga besar JK di Pilwalkot Makassar 2020. Apalagi, Solihin Kalla dan Appi memang kawan karib sejak lama. “Ini sinyal kuat dukungan untuk Pak Appi dan Pak Rahman. Kami bersyukur atas dukungan ini,” lanjut Juru Bicara Appi-Rahman ini.
Siapa lagi yang akan mengantar Appi-Rahman mendaftar? Fadli menyebut para pengurus partai pengusung dan pendukung, serta istri Appi-Rahman. “Jadi dibatasi hanya 15 orang saja. Itu sudah termasuk Pak Appi dan Pak Rahman,” lanjut Fadli.
Ketua PSI Sulsel ini sekaligus menyampaikan permohonan maaf apabila di hari pendaftaran Appi-Rahman nanti akan mengakibatkan kemacetan lalulintas. Karena diperkirakan akan ada konvoi bersepeda motor para relawan yang akan ikut mengantar.
Appi-Rahman menghimbau agar simpatisan yang ikut mengiringi rombongan secara mandiri untuk tertib berlalu lintas dan menjaga ketertiban umum.
“Kami hitung-hitung, mungkin akan diiringi konvoi 400 sepeda motor tanpa boncengan. Tapi ada juga yang menggunakan bus berkapasitas besar untuk menghindari agar jangan terlalu banyak mobil yang berkonvoi,” papar Fadli.
“Masing-masing kandidat start dari rumahnya dan bertemu di Mesjid Raya untuk shalat dhuhur berjamaah. Setelah itu sama-sama ke KPU Makassar,” demikian Fadli.