Danny-Fatma - pasangan nomor urut 1 di Pilkada Makassar 2020. (foto: tim-Danny-Ftm)
Satukan Potensi – Tak mudah menyatukan kandidat yang pernah menjadi lawan di Pilkada. Namun anggapan itu tidak untuk Danny Pomanto. Dosen UIN Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar menganggap kerja politik Danny hebat, mampu menyatukan Rudal, Cicu, Indhira dan Ije ke dalam satu tim: ADAMA.
menitindonesia.com – MAKASSAR – Komunikasi politik pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) di Pilkada Makassar, disebut sarat kejutan dan tergolong sukses. Duet berakronim ADAMA itu mampu menyatukan sejumlah mantan kandidat di Pilkada Makassar sebelumnya, hingga ke tingkat grass root.
Adalah Andi Rachmatika Dewi. Politisi NasDem yang juga legislator DPRD Sulsel itu, di Pilkada Makassar tahun 2018, maju sebagai calon wakil walikota, yang berpasangan Munafri Arifuddin melawan kotak kosong. Selanjutnya ada nama Indira Mulyasari Paramastuti, Iqbal Djalil alias Ustaz Ije, hingga mantan calon Wali Kota Makassar, rival Danny Pomanto di Pilkada tahun 2013, Rusdin Abdullah.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar Yusuf menilai fenomena dukungan eks kandidat Pilkada Makassar itu sebagai salah satu kejutan dan kerja politik yang hebat pasangan Danny-Fatma di Pilkada Makassar 2020.
“Pasangan Danny-Fatma memang identik dengan kejutan istimewa dalam proses tahapan Pilkada 2020. Mulai dari awal pencalonan, dimana hanya Danny Pomanto yang berani menggandeng perempuan sebagai wakil, momen deklarasi yang sangat monumental dan unik, hingga kejutan lainnya,” kata Ibnu kepada awak media di Makassar, Selasa (29/09).
Merapatnya gerbong para eks kandidat Pilkada Makassar ke pasangan yang dikenal dengan tagline ADAMA’ itu, kata Ibnu Hadjar, tak perlu diherankan, karena Danny Pomanto memiliki kemampuan komunikasi politik. “Danny juga ditunjang kehebatan Fatmawati membangun komunikasi politik dan mengakselesari peluang sehingga pasangan ini padu dan solid,” ujar Ibnu Hadjar.
Menurut Ibnu Hadjar pengaruh para bekas kandidat tersebut terhadap pasangan calon nomor urut 1 itu, membawa dampak elektabilitas yang signifikan bagi pasangan Danny-Fatma. Tentu, di luar dari mesin parpol pengusungnya, Nasdem, Gerindra.
Ia mencontohka Rusdin Abdullah alias Rudal yang menarik gerbongnya besar Rudal Community, kata Ibnu, sangat berefek elektoral bagi Danny-Fatma.
“Gerbong Rudal Community memiliki power besar di Makassar. Ditambah kehadiran team work dari Cicu yang dulu lawan politik Danny, serta kehadiran Indhira dan Ustaz Ije. Di Makassar, mereka semua ditokohkan. Menyatunya mereka semakin menguatkan dan meyakinkan bahwa pasangan Danny-Fatma sangat berpeluang memenangkan Pilkada Makassar 2020,” kata dia. (*)