Bupati Maros AS Chaidir Syam melayat jenasah AGH Sanusi Baco di rumah duka. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAROS – Bupati Maros AS Chaidir Syam menyampaikan duka cita yang dalam atas meninggalnya Anre Gurutta KH Sanusi Baco, pada Sabtu (15/5/2021).
Chaidir datang khusus melayat jenazah Gurutta di rumah duka, Jalan Kelapa Tiga Nomor 31, Makassar, dan memberikan doa agar AGH Sanusi Baco kembali ke sisi Allah dan menempati Surga-Nya.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kami, seluruh warga masyarakat Kabupaten Maros turut berduka. Almarhum Gurutta KH Sanusi Baco adalah sosok ulama besar yang lahir di Talawe, Panjallingan, Kabupaten Maros. Selama hidupnya, beliau mengabdikan diri di jalan dakwah. Beliau ulama yang lembut dan khrismatik. Kita semua kehilangan,” kata Chaidir Syam usai melayat di rumah duka.
Di mata Chaidir, Gurutta KH Sanusi Baco adalah seorang guru, ulama yang telah membimbing ummat, mengajarkan hidup yang damai dengan toleransi yang tinggi. Chaidir juga mengatakan, selama hidupnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel itu, telah mengajarkan kelembutan sebagai sifat mulia bagi ummat beragama.
Dia juga menghimbau seluruh warga Maros mendoakan KH Sanusi Baco dan mengirimkah surah Al Fatihah agar senantiasa dilapangkan kuburnya.
“Saya minta seluruh warga Maros mendoakan Gurutta agar dilapangkan kuburnya, diberi kedamaian dan mendapatkan surga-Nya. Kirimkan bacaan surah Al Fatihah untuk arwah Gurutta KH Sanusi,” imbau Chaidir.
Sebelumnya, KH Sanusi Baco di rawat karena sakit di RS Awal Bros, Makassar. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di sana jam 20.14 Wita, Sabtu malam.
Jenasah almarhum AGH Sanusi Baco Lc setelah disalatkan di Masjid Raya Makassar, langsung dibawa ke kampung halamannya dan dimakamkan di Desa Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. (roma)