Taufan Pawe Raih Penghargaan TPAKD Terbaik di Toraja Highland Festival

Walikota Pare-Pare Taufan Pawe raih penghargaan. (Foto: Ist)
menitindonesia, Toraja Highland Festival – Walikota Pare-Pare, Taufan Pawe menerima penghargaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dari Otoritas Jasa Keuangan OJK, di Hotel Misiliana Kabupaten Toraja Utara, Senin (4/10/2021).
Pemkot Pare-Pare  meraih penghargaan sebagai TPAKD Terbaik dengan program Fasilitasi Digitalisasi Akses Keuangan UMKM Tahun 2021.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel, Abdul Hayat Gani mewakili Gubernur SulSel pada acara Toraja Highland Festival dan Bulan Inklusi Keuangan 2021, di Hotel Misiliana Kabupaten Toraja Utara, Senin 4 Oktober 2021.
Kabag Ekonomi Pemkot Parepare, Basuki Busrah mengatakan, penghargaan ini merupakan penghargaan pertama kalinya untuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan level tertinggi yaitu TPAKD terbaik se sulawesi selatan.
Ia mengakui, untuk mencapai penghargaan ini dengan program Fasilitasi Digitalisasi Akses Keuangan UMKM Tahun 2021 tergolong cukup berat. Mengingat, program beberapa daerah terbilang baik dan indikator-indikator yang ditetapkan OJK cukup menantang. Diantaranya penerapan teknologi digitalisasi dan jumlah UMKM yang terlibat.
Menurut Basuki, capaian prestasi tersbut, bentuk kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan semua  OPD yang terlibat, UMKM, lembaga dan organisasi fasilitator UMKM serta peran perbankan yang sangat mendukung program ini.
“Tapi yang paling penting, ini visi dari Pak Taufan Pawe untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Dan pemulihan ekonomi ini sangat terkait dengan digitalisasi UMKM,” ungkap Basuki Busrah.
Ia juga menjelaskan, Program Fasilitasi Digitalisasi Akses Keuangan UMKM sejak lama telah berjalan. Namun terus dilakukan inovasi demi menyempurnakan program tersebut. Salah satunya, pemuktahiran data dari 7.000 UMKM dengan waktu singkat terupdate 25.000 UMKM, penggunaan QRIS dalam transaksi, penggunaan Google Form dalam Pendataan, updating data SIKP.
“Dampak dari program ini adalah kemudahan akses keuangan perbankan, Kedua adalah akses kredit itu lebih mudah diakses oleh UMKM. Ketiga dalam transaksi itu menggunakan non tunai atau QRIS, program transaksi digitalisasi ini penting untu mendorong dan membantu UMKM dalam operasional bisnisnya khususnya dalam masa pendemi,” pangkasnya.
Tak hanya dirinya, sejumlah pejabat Pemkot Pare-Pare turut mendampingi Taufan Pawe. Diantaranya Asisten I Sitti Aminah Amin, Asisten II Suriani, Kepala Dinas Sosial Hasan Ginca, Kasatpol PP Muhammad Anzar. (andi esse)