menitindonesia, MAKASSAR – Banyak yang bilang, pemimpin besar di negeri ini, lahir di bulan Juni. Presiden Soekarno lahir 6 Juni 1901, Presiden Soeharto, 8 Juni 1921 dan Presiden Bj Habibie, 25 Juni 1936. Mereka semua menjumpai kejayaannya di usia 40 tahun. Usia yang matang.
Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, secara kebetulan, juga lahir pada tanggal 4 Juni 1982. Usia ke 40 tahun Rudianto Lallo ini, menjadi momentum bagi keluarga, kerabat dan para sahabatnya untuk menguatkan cita-citanya.
Momen memasuki usia matang ini, Rudianto banjir ucapan selamat dari kerabat dan para sahabat. Foto Rudianto pun menjadi story bersama di media sosial masing-masing.
Ribuan ucapan berdatangan, melalui media sosial dan group-group WhatsApp.
“Rudi kini menjadi manusia dewasa, matang, dan cakap dalam memimpin. Dia datang dari bawah, lahir dari perut rakyat jelata. Kini dialah sesungguhnya anak rakyat yang berjuang untuk rakyat di kota ini. Di usia yang ke 40 tahun, saya ingin memberinya ucapan selamat, sekaligus harapan besar,” kata eks Legislator Makassar, Susuman Halim, sahabat Rudianto Lallo.
Susuman yang akrab dipanggil Sugali ini, mengaku mengenal sosok Rudianto sudah lebih satu dasawarsa. Kata dia, Rudi awalnya muncul sebagai aktivis mahasiswa, Fakultas Hukum, Unhas, lalu dia jadi pengacara dan berkiprah di Jakarta.
Dia menuturkan, Rudianto di usia yang masih sangat muda, namanya sering dibicarakan. Sebagai pengacara, dia mendapat kepercayaan dari Lukas, Lawyer kondang di ibu kota. “Rudi dikenal amanah, dan punya karakter,” ujar Sugali.
Tahun 2014, ungkap Sugali, Rudianto, pun memasuki ranah politik dan memilih bergabung dengan Partai NasDem, menjadi Calon Legislati di Kota Makassar mewakili wilayah di mana ia pernah digembleng dan dibesarkan, Kecamatan Tallo. Al hasil, Rudianto Lallo terpilih dengan raihan suara elegan!
Menurut Sugali, setelah menjadi Legislator dan pimpinan DPRD Makassar, politikus NasDem itu terkenal sebagai “anak rakyat” karena dukungan “wong cilik” yang dia bawah hingga ke panggun politik. Rudianto, kata Sugali, pun konsisten membela kepentingan rakyat dan selalu berada di tengah-tengah mereka.
Sugali mengaku akrab dengan Rudianto saat dia sama-sama menjabat Anggota DPRD Makassar Periode 2014-2019. Saat itu, Rudianto juga didapuk oleh Partai NasDem, menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Makassar.
“Saya mengenal lebih dekat saat dia menjadi pimpinan DPRD Makassar dan tertarik dengan gaya berpolitik Rudi. Dia rajin mendatangi konstituennya, yang ternyata adalah rakyat jelata. Ketika bersama mereka, diapun mencair dan tak ada jarak. Semua lakon kebersamaan mengalir secara alami. Dalam hati, saya bilang dia bisa jadi pemimpin hebat nanti,” terang Sugali.
Ternyata, lanjut Sugali, tanda-tanda yang dia rasakan bahwa Rudianto akan menjadi pemimpin besar, terbukti pada tahun 2019. Saat itu, Rudianto kembali terpilih dengan grafik suara yang bertambah, dan bahkan langsung menduduki kursi Ketua DPRD Kota Makassar, hingga saat ini.
“Rudi itu, salah satu pemimpin di kota ini yang lahir dari rakyat. Dia bukan produk oligarki. Dia mendapat dukungan rakyat karena kesederhanaan, bukan karena kemewahan. Dia diikuti karena kepribadiannya yang bisa dipercaya,” ucap Sugali.
Sementara, di acara Ultahnya yang ke-40 tahun, Rudianto menggelar acara sederhana di Rumah Jabatan Ketua DPRD Makassar, Jalan Hertasning, malam tadi.
Hadir tokoh masyarakat lintas kecamatan di Kota Makassar, hingga sejumlah politisi, aktivis LSM juga tampak hadir menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Ketua DPRD Makassar ini.
Ketua Forum Anti Kongkalikong (FAKK), Ahmad Mabbarani, juga tampak dalam acara tersebut. Dia menyampaikan, bahwa sosok pemimpin seperti Rudianto ini, harus dijaga karena dia bisa menjadi asset pemimpin masa depan.
“Adinda Rudianto Lallo ini asset pemimpin kita di masa depan yang harus dijaga. Apalagi dia memiliki karakter dan integritas. Tidak sombong dan tidak silau dengan barang-barang mewah. Dia sangat sederhana,” ujar Ahmad Mabbarani.
Dia pun mengklaim, sebagai Ketua FAKK, tidak sembarang pejabat dia beri ucapan ulang tahun dan dia hadiri acaranya, kecuali yang diyakininya bersih dan beritegritas.
Sementara itu, Rudianto Lallo, yang terlihat menggunakan baju kaos putih bermotif foto dirinya dengan pakaian khas Toraja, serta bertuliskan: “Pak Ketua, Anak Rakyat”.
Baju dengan motif yang sama, juga dipakai sebahagian tamu, yang diketahui tergabung dalam Komunitas Anak Rakyat.
“Terima kasih teman-teman dan sahabat semua, sebenarnya, dalam hidup saya hingga saat ini, tidak pernah ada perayaan ulang tahun. Tetapi momen 40 tahun ini, adalah momentum yang harus disyukuri karena Allah SWT telah memberikan banyak nikmatnya,” ucap Rudi.
Dia meminta agar semua kerabat, sahabat dan rekan-rekannya saling mendoakan dalam kebaiakan, juga tak hanya memberikan dioa, tetapi saling mensupport untuk cita-cita yang sama, yang bermanfaat bagi sesama.
“Mari kita saling mendoakan, semoga selalu diberikan nikmat sehat, nikmat bahagia, dan selalu bermanfaat untuk orang banyak,” pungkasnya. (roma)