menitindonesia, MAKASSAR — Pelaksanaan Virtual Job Fair Sulsel 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel ini akan digelar selama tiga hari mulai dari, Selasa, 30 Agustus – 1 Nopember 2022 di Hotel Four Points by Shareton Makassar.
Tidak kurang dari 6.350 lowongan pekerjaan dengan 174 posisi atau jabatan yang tersedia. Serta 69 perusahaan terdaftar. Adapun terkait cara ikut serta dalam Job Fair Virtual Sulsel 2022 ini dengan daftar di link jobfair.kemnaker.go.id
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mendorong perusahaan-perusahaan untuk mulai menyiapkan kuota bagi pekerja penyandang disabilitas. Apalagi hal tersebut telah tertuang dalam Undang-undang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam UU Penyandang Disabilitas, tertuang hak memperoleh pekerjaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau swasta tanpa diskriminasi.
“Di kegiatan ini secara langsung, merekrut seorang tuna daksa dan salah seorang seorang Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang juga direkrut untuk menjadi penerjemah bahasa isyarat untuk kegiatan yang ada di Pemprov Sulsel,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Rabu (31/8/2022).
Dia menyebutkan, tuna daksa yang diambil untuk bekerja di Pemprov karena ada pengkhususan bagi difabel untuk mencapai target 2 persen pekerja disabilitas.
“Juga penerjemah (juru bahasa isyarat) yang akan mengisi event-event di Pemprov,” sebutnya.
Adapun keduanya akan disiapkan untuk ditempatkan di Disnakertrans Sulsel dan Biro Adpim Pemprov. Untuk surat keterangan (SK) kerjanya, akan mengisi tenaga pegawai yang kosong.
“Nanti (SKnya), karena biasanya ada yang sudah keluar atau meninggal dunia, bisa juga mengisi yang kosong,” jelasnya.
Gubernur termuda di Indonesia ini, juga menyambut baik beberapa perusahaan yang membuka langsung lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas pada job fair ini.
Sementara itu, Iin Pamungkas, salah seorang pendaftar yang ditawari bekerja di Pemprov mengaku bersyukur dan bahagia mendapat kesempatan bekerja.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa bekerja. Karena impian saya selama ini bekerja untuk bisa menafkahi keluarga,” ucap pendaftar dari Kota Palopo ini.
Ia merupakan tuna daksa sejak lahir pada tangan dan kaki, “Insya Allah tawaran ini rejeki saya. Saya tuna daksa sejak lahir dibagian tangan dan kaki. Walau kondisi seperti ini saya tetap bisa bekerja dan mengoperasikan komputer,” terang alumni Jurusan Matematika Universitas Cokroaminoto Palopo ini yang rencananya akan ditempatkan di Unit Layanan Disabilitas Disnakertrans Sulsel. (andi esse)