menitindonesia, MAKASSAR – Aktivis 98 Syamsir Anchi, menyampaikan duduk persoalan yang menyeret nama Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto terkait dugaan tambang ilegal, bersumbu dari polisi pecatan, terdakwa pelaku pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.
Menurutnya, hal itu bermula dari skenario yang dibuat bekas Karo Paminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan yang merekayasa testimoni pensiunan Sat Intelkam Polres Banjarmasin, Aiptu Ismail Bolong, telah memfitnah Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.
“Rekayasa video testimoni itu, menyatakan Ismail Bolong menyetor uang kepada Kabareskrim Rp6 miliar dengan tiga tahap, pada tahun 2021 lalu. Ismail Bolong mengaku dipaksa anak buah Hendra Kurniawan membuat konten yang isinya fitnah itu,” kata Syamsir Anchi melalui keterangannya, Sabtu (3/12/2022).
Setelah video rekaman yang dilakukan anggota Hendra Kurniawan itu viral, ujar Anchi, pihak Ismail Bolong pun membantah sekaligus meminta maaf kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
“Komjen Pol Agus Andrianto juga telah membantah menerima suap atau gratifikasi dari Ismail Bolong. Komjen Agus juga membantah pernah diselidiki Ferdy Sambo saat menjabat Kadiv Propam Polri,” ujar Anchi.
Direktur Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) itu, menyebut bahwa logikanya tidak masuk ketika Ferdy Sambo mengatakan telah memeriksa Komjen Agus Andrianto dan membuatkan BAP tanpa perintah dari Kepala Polri.
Syamsir Anchi menduga ulah Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan itu hanya pengalihan issu dari kasus pembunuhan Brigadir J yang diobongkar oleh Timsus Polri dan Kabareskrim.
“Maklum, kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang mereka tutup-tutupi berhasil dibongkar oleh Komjen Agus Andrianto, bahkan mereka diganjar pasal 340 KUHP, ancaman hukuman mati atau seumur hidup karena merencanakan pembuhan,” ucapnya.
Menurut Syamsir Anchi, serangan balik yang dilakukan Ferdy Sambo dan gengnya itu terhadap Komjen Agus Andrianto jangan dipercaya. Ia mengimbau agar semua elemen masyarakat tidak terseret opini sesat yang mulai digencarkan Geng Sambo melalui Hendra Kurniawan.
“Mari kita berpikir jernih dan tidak terjebak pada opini sesat yang dilontarkan oleh Hendra Kurniawan, dan Sambo. Mereka sedang balas dendam karena kejahatannya terbongkar,” serunya.
“Tidak semestinya Komjen Agus Andrianto didzolimi dan difitnah. Orang lurus memang banyak lawan, karena banyak yang terganggu kepentingannya,” kunci mantan Koordinator Divisi Buruh Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD) Makassar itu. (roma)