Sepanjang Tahun 2022, Ini Lima Ketua Partai Paling Top di Sulsel


menitindonesia, MAKASSAR – Direktur Riset Lembaga Kajian Pembangunan (LKP) Muhammad Asrul Nurdin, S.Pd, merilis nama-nama ketua-ketua partai politik di tingkat provinsi di Sulawesi Selatan yang paling populer di publik sepanjang tahun 2022.
Menurut Muhammad Asrul, ketua-ketua partai yang paling banyak dibicarakan publik sepanjang 2022, sangat dipengaruhi oleh dinamika yang ada di partai tersebut, baik secara nasional maupun dinamika di tingkat provinsi.
“Dari beberapa survei yang kami lakukan, nama-nama ketua partai politik di wilayah Sulsel ini kita masukkan untuk tahu respon publik, siapa sih yang paling top,” kata Muhammad Asrul di Makassar, Kamis (29/12/2022).
Dari hasil yang ditemukan LKP, ungkap Asrul, terdapat lima figur yang sangat menonjol, masing-masing Ketua Demokrat Sulsel, H Ni’matullah, Ketua Partai NasDem Sulsel, H Rusdi Masse (RMS), Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Aras (AIA), Ketua Golkar, H Taufan Pawe (TP) dan Ketua PAN Sulsel, H Ashabul Kahfi.
Dari lima figur ketua Parpol tersebut, tiga di antaranya adalah Anggota DPR RI dan berdomisili di Jakarta karena tugas, yaitu RMS, AIA dan Ashabul Kahfi.
Untuk posisi paling populer yakni Ni’matullah (29%), RMS (25%), AIA (17%), TP (11%) dan Ashabul Kahfi (10%), yang lain dibagi (8%).
“Paling populer Ni’matullah karena selama 2022 dinamika Demokrat memang kencang. Sejak kasus Moeldoko mau kudeta, pencapresan AHY dan Musda serta Muscab Demokrat, sangat mengangkat nama Ni’matullah di publik. Ni’matullah juga rajin bicara ke publik terkait dinamika demokrat, baik nasional maupun regional,” ungkap Asrul.
Yang juga sangat menarik, lanjut dia, popularitas RMS dan AIA tetap terjaga di Sulsel, meskipun keduanya berdomisili di Jakarta karena tugas sebagai Anggota DPR RI.
“Salah satu faktor pada RMS, karena memiliki tim yang solid dan aktif membangun persepsi publik pada ketokohan RMS. Sedangkan AIA, terindentifikasi sebagai loyalis Prabowo yang masih kuat di Sulsel,” ungkap Asrul.
Sedangkan Ashabul Kahfi yang juga memimpin PAN Sulsel, menurut Asrul, namanya sedikit redup karena jarang bunyi dan dinamika PAN biasa-biasa saja di Sulsel.
“Meski jarang bunyi masih ada 11 persen yang mengenalnya. Terutama dari kalangan berlatar belakag Muhammdiyah,” ujar Asrul.
Ketua Golkar Sulsel, H Taufan Pawe, yang berada di urutan ke empat setelah Ni’matullah, RMS dan AIA, menurut Asrul, sudah lumayan bagus di Tahun 2022.
“Taufan Pawe mulai dikenal publik sebagai bakal calon Gubernur Golkar,” ujarnya.
Kalau Taufan mampu menyatukan tokoh-tokoh Golkar di Tahun 2023 nanti, ujar Asrul, dia punya potensi jadi Cagub populer dan bisa dihitung.
“Saat ini, Golkar terkesan tercerai berai, kadernya banyak yang tidak loyal karena perpecahan elit. Itu mempengaruhi persepsi. Ini tantangan TP di 2023, menyatukan Golkar Sulsel,” jelas Asrul.
Terkait surveinya itu, Asrul mengungkapkan, bahwa hanya catatan akhir tahun saja. “Harap dijadikan sebagai motivasi melakukan kerja-kerja politik yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (roma)