Presiden Jokowi Komentari Penahanan Menkoinfo Jhony G Plate, Surya Paloh: Masa Bodoh dengan Penggantinya

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait kasus Jhony G Plate. (ist)

menitindonesia, JAKARTA – Tiba di Kota Hiroshima, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dimintai keterangan oleh wartawan terkait dengan penahanan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkoinfo) Jhony Gerarld Plate yang ditahan Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi BTS 4 G sebesar Rp8,32 triliun.
“Semua pihak harus menghormati proses hukum yang ada. Saya yakin Kejaksaan Agung bekerja dan bertindak profesional serta transparan dalam menangani kasus tersebut,” kata Jokowi, Jumat (19/5/2023).

BACA JUGA:
Ribuan Relawan Anies Baswedan se-Indonesia Kumpul di Jakarta, Wujudkan Perubahan Keadilan Sosial

Sebelumnya, Kejaksaan Agung melakukan penahanan setelah menetapkan Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu sebagai tersangka pada Rabu (17/5), lalu.
Jhony G Plate diduga terlibat pada kasus korupsi BTS 4G yang merugikan negara sebesar Rp8,32 triliun.

BACA JUGA:
Putri Wapres Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin Tantang Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin: Siap Kolaborasi!

Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem, mengatakan terlalu mahal penahanan Jhony G Plate tersebut. Ia juga mengaku tak akan menyodorkan nama pengganti kadernya itu kepada Presiden.

BACA JUGA:
Menelusuri Kebaikan Hati Haji Isam

“Ini hak prerogatif Presiden (Joko Widodo), bagaimana kita mau mengajukan, salah-salah Presiden enggak suka,” ujar Surya Paloh.
Surya Paloh menyebut pasca Johnny ditetapkan menjadi tersangka tak ada permintaannya untuk memberikan kandidat pengganti kadernya tersebut.
“Tidak ada yang lebih bodoh dari NasDem untuk tiba-tiba mengajukan nama baru tanpa diminta oleh Presiden,” ujarnya. (andi endeng)