menitindonesia, MAKASSAR – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Pj Gubernur Sulsel Dr. Drs. Bahtiar Baharuddin, M.Si, menjemput kedatangan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Lanud Hasanuddin. Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju ini tiba di Kota Makassar, pukul 13.13 WITA, Sabtu (4/11/2023).
Prabowo berkunjung ke Makassar memenuhi undangan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Ketua Umum Partai Gerindra itu dijadwalkan memaparkan visi misi membangun Kawasan Timur Indonesia di depan cendekiawan se-Indonesia di Hotel Four Points By Sheraton, Jalan Andi Djemma Kota Makassar.
Dialog Cendekia ICMI ini, selain menghadirkan Prabowo, juga akan dihadiri dua bacapres, yakni Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI-Perjuangan dan Anies Baswedan yang diusung oleh koalisi NasDem-PKB dan PKS.
Paparkan Visi dan Misi Membangun Indonesia Timur
Sementara itu, Ketua ICMI Sulsel Prof Arismunandar, menyampaikan bahwa para ketiga capres tersebut akan memaparkan visi dan misi mereka dalam dialog cendekia ini dengan tema: Pengembangan Indonesia Timur.
“Kita ingin mendengarkan gagasan para capres bagaimana membangun Kawasan Timur Indonesia,” kata Prof Arismunadar.
Guru besar Universitas Negeri Makassar itu mengungkapkan Kawasan Timur Indonesia relatif tertinggal dibanding Kawasan Barat Indonesia. Hal itu, kata dia, merujuk pada data sebaran daerah tertinggal yang dirilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Data dirilis menunjukkan sebanyak 84 persen daerah tertinggal berada di kawasan Timur. Dari 122 desa tertinggal, 102 diantaranya berada kawasan Timur. Sisanya hanya 20 desa saja ada di Indonesia Barat dan tengah.
“Kita berharap forum ini merangsang para calon presiden, apa visi, misi, dan program cerdas para calon pemimpin bangsa untuk membangun Indonesia Timur agar setara dengan Indonesia Barat,” kata Prof Arismunandar.
Selama berada di Makassar, Prabowo Subianto, didampingi Mentan Amran Sulaiman, Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras dan Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Partai Gerindra Darmawansa Muin. (*)