Pantau Pasar Tradisional, Harga Cabai Turun Sebelumnya Harga Rp50, Kini Rp30 Ribu


menitindonesia, GOWA – Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional khususnya cabai sudah turun. Sebelumnya Rp50 ribu per kilogram, saat ini sudah Rp30 ribu per kilogram. Hal itu dikemukakan langsung Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin yang turun langsung bersama Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengecek di Pasar Sungguminasa Kabupaten Gowa, Senin (25/2/2034).
Pengecekan harga kebutuhan pokok intens dilakukan Pemprov Sulsel, kendati demikian. Bahkan telah meminta ke para Bupati dan Wali Kota untuk sering turun langsung di pasar tradisional melakukan pengecekan guna menekan inflasi.
Lebih lanjut orang nomor wahid Sulsel ini jika pihaknya mencanangkan Gerakan Penanaman Cabai. Surat Edaran agar Aparatur Sipil Negara (ASN) menanam 10 pohon cabai di pekarangan masing-masing, juga telah dikeluarkan sejak awal dirinya menjabat.
“Tahun ini, Pemprov Sulsel akan membagikan 5 juta bibit cabai di 24 kabupaten kota, agar cabai tidak lagi menjadi penyebab inflasi di Sulsel,” katanya.
Dalam kunjungannya ke Pasar Sungguminasa, Pj Gubernur Sulsel dan rombongan juga mengecek harga sejumlah komoditi lainnya. Hadir mendampingi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, perwakilan Pangdam XIV Hasanuddin, Bank Indonesia, Bulog, Dinas Perdagangan, Dinas Sosial, dan perbankan
Sementara itu salah satu pedagang ditanya Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, ia mengungkapkan bahwa harga cabai sudah turun ,”Harga cabai sudah turun Pak Gubernurku. Dari harga sebelumnya Rp50 ribu. Kini sudah Rp30 ribu per kilogram,” ungkap Deng Pajja. Sekedar diketahui cabai rawit merupakan salah satu komoditi penyebab inflasi. Tidak hanya di Sulsel, tapi semua daerah di Indonesia. (*)