menitindonesia, MAKASSAR – Lorong merupakan sel kota jadi kolaborasi untuk membangun pemberdayaan manusia terutama menjadi sirkulasi ekonomi harus dimulai dari lorong. Hal itu dipaparkan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto saat menerima audensi tim FAJAR dan Harian Berita Kota Makassar, Kamis (25/1/2024)
Danny Pomanto sapaan akrabnya mengatakan, lorong merupakan sel kota jadi kolaborasi untuk membangun pemberdayaan manusia terutama menjadi sirkulasi ekonomi harus dimulai dari lorong.
“Bagus melakukan sinergi dengan lorong wisata jadi ada sirkular ekonomi. Ambil satu konten di situ jadi masyarakat berlomba fokus dalam sirkulasi ekonomi,” kata Danny
Ia menjelaskan peran media begitu krusial dalam menyebarkan informasi. Apalagi ada gerakan menanam 5 juta bibit cabai untuk mengantisipasi inflasi sesuai arahan Pj Gubernur Sulsel.
Begitu pula dengan Harian Berita Kota Makasar yang menggagas Japparong (Jalur Program Pembangunan Anak Lorong) Yang mana bertujuan menyosialisasikan dan menginformasikan aktifitas yang dilaksanakan di Lorong Wisata dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Makassar.
Ia menyambut antusias program-program yang akan dihadirkan Harian FAJAR juga Harian Berita Kota Makassar tahun ini. Menurutnya, peran media, selain informatif, media mesti punya ide dan gagasan menarik untuk membantu pemerintah. Juga kritis dalam membangun Kota Makassar sebagaimana cita-cita menjadi kota yang resilient.
21 konten di Longwis itu di antaranya food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni, dan lain sebagainya. Dengan begitu, pihaknya optimis fungsi media dan lorong wisata memberi pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Makassar nantinya. (*)