
menitindonesia, MAROS – Ketua Komisi I DPRD Maros, Abidin Said menuturkan bahwa Perda yang baru saja disahkan, yakni soal pemberian insentif dan kemudahan investasi bukan hanya dari sisi pemilik modal.
Perda itu, kata dia, juga mengatur mengenai kewajiban investor. Salah satunya keharusan memperhatikan putra daerah Maros.
“Setiap investor yang masuk harus memprioritaskan pekerja setempat, sepanjang keterampilan yang dibutuhkan di Maros,” ucap Abidin saat menjadi pembicara Bincang May Day 2024 dengan tema Investasi dan Primera di Z Coffe, Sabtu malam lalu.
Dialog tersebut digelar gabungan organisasi kepemudaan di Maros. Pembicara lain adalah anggota DPRD Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB; Ketua DPC KSPSI Maros, Muh Ridwan; Ketua DPC KNPI Maros, Chaerul Syahab; dan Ketua PP HPPMI Maros, Faturrahman.
Diskusi juga sempat mengarah ke efek ekonomi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Abidin mengatakan, dengan adanya IKN ini, para pemuda Maros juga harus ambil bagian.
“Sulsel kan termasuk salah satu kota penyangga Kalimantan,” imbuh politikus Partai Nasdem itu.
Abidin menilai saat ini perekonomian di Kalimantan memang mengalami peningkatan yang pesat. “Saya sempat berdiskusi dengan sopir hingga pengusaha hotel di sana,” ujarnya.
Dia pun memberi tips kepada pemuda Maros agar tidak ketinggalan. “Harus memahami etos kerja, membekali keterampilan, hingga disiplin kerja,” ujarnya.
Namun, sergah mantan birokrat Pemkab Maros itu, paling utama adalah pemuda harus memiliki karakter. Terutama kedisiplinan.