Akademisi UIN Alauddin Makassar Sebut Keputusan dan Pertimbangan Projo Dukung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel 2024


menitindonesia, MAKASSAR – Relawan Pro Jokowi (Projo) secara resmi menyatakan dukungannya kepada Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, sebagai calon gubernur di Pilgub Sulsel. Keputusan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis yang relevan dalam konteks sosiologi politik.
Hal itu diungkapkan Akademisi UIN Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar Yusuf, ia menyebutkan beberapa pertimbangan strategis yang relevan dalam konteks sosiologi politik, Pertama, selama hampir satu dekade, Danny telah menunjukkan kesetiaannya dalam mendukung program-program pemerintahan Jokowi.
“Kesetiaan ini mencerminkan konsistensi dan komitmen terhadap visi pembangunan yang telah dirancang, menunjukkan bagaimana jaringan sosial dan hubungan politik dapat memengaruhi arah dukungan politik,” ujarnya, Selasa (11/6/2024).
Selain itu kata Ibnu, Projo menilai Danny mampu melanjutkan program pemerintahan yang akan dijalankan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam politik, kontinuitas program sangat penting untuk memastikan keberhasilan kebijakan jangka panjang, dan Danny dianggap sebagai figur yang dapat menjaga stabilitas serta keberlanjutan program-program tersebut.
Kepemimpinan Danny sebagai Ketua Pembina Projo Sulsel juga memberikan legitimasi tambahan bagi dukungan ini.
Struktur hierarki dan kepemimpinan dalam organisasi politik, seperti Projo, memainkan peran krusial dalam pengambilan keputusan. Dukungan dari DPP Projo, yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi, menunjukkan bahwa keputusan ini dibuat berdasarkan otoritas dan struktur kepemimpinan yang ada.
“Setelah keputusan ini diambil, DPD Projo Sulsel segera melakukan konsolidasi dan mobilisasi dukungan dengan mengumpulkan DPC Projo dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Konsolidasi ini penting untuk menggalang dukungan secara efektif dan memastikan setiap elemen dalam organisasi Projo berperan aktif dalam pemenangan Danny,” katanya.
Dalam sosiologi politik lanjutnya, langkah ini menunjukkan pentingnya jaringan sosial, kontinuitas program, dan struktur kepemimpinan dalam menentukan arah serta efektivitas dukungan politik. “Projo berupaya agar dukungan kepada Danny bukan hanya simbolis tetapi juga strategis dan operasional, dengan tujuan akhir memenangkan Pilgub Sulsel,” cetus Akademisi UIN Alauddin Makassar ini.
Selain alasan-alasan di atas, penting juga untuk melihat rekam jejak Danny Pomanto dalam memimpin Makassar. Di bawah kepemimpinannya, Makassar mengalami sejumlah perubahan positif, terutama dalam bidang infrastruktur dan pelayanan publik.
Kemudian Program-program seperti Smart City dan reformasi birokrasi menunjukkan kemampuan Danny dalam mengelola pemerintahan daerah secara efektif.
“Kemampuannya ini memberikan dasar yang kuat bagi Projo untuk mendukungnya sebagai calon gubernur yang mampu membawa Sulsel ke arah yang lebih baik. Dari perspektif sosiologi politik, dukungan ini tidak hanya didasarkan pada loyalitas politik, tetapi juga pada kinerja nyata yang telah terbukti,” ungkap Ibnu.
Dukungan dari Projo kata dia dapat memperkuat basis elektoral Danny Pomanto, terutama di kalangan pemilih yang pro-Jokowi dan menginginkan keberlanjutan program pemerintah pusat di daerah.
Di sisi lain, hubungan Danny dengan Prabowo Subianto menunjukkan adanya strategi politik yang cerdas untuk menarik dukungan dari berbagai spektrum politik, mengingat Prabowo adalah presiden terpilih yang memiliki basis pendukung yang berbeda dengan Jokowi.
“Kemampuan Danny untuk berdiri di antara dua kekuatan politik ini menunjukkan fleksibilitas dan keterampilan politik yang penting dalam konteks politik Indonesia yang dinamis,” katanya.
“Dalam konteks sosial, dukungan ini juga bisa dilihat sebagai cerminan dari keinginan masyarakat Sulsel untuk melihat perubahan dan perbaikan berkelanjutan. Danny Pomanto, dengan rekam jejaknya yang positif, dianggap mampu memenuhi harapan ini. Dukungan dari Projo, yang memiliki jaringan luas dan akar kuat di berbagai daerah, akan sangat membantu dalam mobilisasi dukungan di tingkat akar rumput. Konsolidasi yang dilakukan oleh Projo Sulsel dengan mengumpulkan DPC dari 24 kabupaten/kota juga menunjukkan pendekatan yang sistematis dan terorganisir dalam pemenangan pemilu, yang sangat penting dalam politik modern,” sambungnya.
Secara keseluruhan tambahnya lagi, dukungan Projo kepada Danny Pomanto dalam Pilgub Sulsel merupakan langkah strategis yang didasarkan pada analisis yang mendalam terhadap dinamika politik dan sosial di Sulawesi Selatan. “Hal ini menunjukkan pentingnya kontinuitas program, kepemimpinan yang kuat, dan strategi politik yang adaptif dalam memenangkan pemilihan gubernur di era politik yang kompleks ini,” pungkasnya. (*)