Beranda PERISTIWA Polisi Akan Periksa 4 Orang Awak Kapal yang Selamat dari Peristiwa Tenggelamnya...
menitindonesia, SELAYAR – Kapal Laut Motor (KLM) Tahta Mandiri GT 169 dikabarkan tenggelam sekitar 20 Mil sebelah barat pulau gusung di Perairan Kepulauan Selayar, sekitar 20 Mil laut sebelah barat pulau Gusung.
Kasat Polair Polres Kepulauan Selayar, Iptu Kasman menyebutkan kabar tenggelamnya KLM Tahta Mandiri GT 169 itu diketahui pada hari Sabtu sore (10/8/2024), ” Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Paotere pada tanggal 8 Agustus 2024, dengan mengangkut semen seberat 220 ton, ada pula barang campuran lainnya dengan tujuan ke Pelabuhan Waiwerang Nusa Tenggara Timur (NTT) Namun nahas kondisi cuaca buruk menyebabkan oleng dan juga air masuk saat berada di perairan selayar saat itulah tenggelam,” beber Iptu Kasman, Senin (12/8/2024).
Perwira dua balok dipundaknya ini juga menyebutkan jika insiden kapal nahas itu tak menelan korban jiwa, empat awak kapal yang tercatat merupakan warga Selayar selamat, mereka masing-masing bernama Imran Hafid (44), merupakan Nahkoda, Mudramin (42), Jubair Sahudi (37) dan Yogi Saputra (28)
“Mereka empat awak kapal tersebut selamat setelah mendapat pertolongan dari kru kapal yang bertujuan ke Flores, selanjutnya ke empat korban di bawa ke Pelabuhan Kayuadi. Sementara kerugian dari insiden itu ditaksir senilai Rp1,5 Miliar.
Sementara itu Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu kepada awak media mengaku setelah pihaknya menerima informasi kapal tenggelam tersebut dengan cepat menginstruksikan Satuan Polair untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden tersebut.
“Saat ini empat ABK yang dinyatakan selamat akan dimintai keterangan guna mengetahui pasti penyebab tenggelamnya KLM Tahta Mandiri GT 169. Jadi tidak hanya mencari tahu saja kemungkinan unsur pidananya. Tapi lebih dulu dilakukan penyelidikan fakta kejadian. Ini dilakukan agar tidak terulang peristiwa serupa,” katanya.
Kapolres Selayar juga mengungkapkan jika pihaknya telah memerintahkan Sat Polair untuk berkoordinasi dengan Pihak Syahbandar agar lebih ketat dalam pengawasan kapal khususnya tentang Kapasitas muatan.
“Saya telah perintahkan Sat Polair untuk berkoordinasi dengan Pihak Syahbandar agar lebih ketat dalam pengawasan kapal khususnya tentang Kapasitas muatan dan kelengkapan lainnya, agar kecelakaan laut dapat diminimalisir,” tandasnya. (*)