FOTO: Pengamat Politik dan Pakar Komunikasu Unhas, Dr Hasrullah, MA. (ist)
menitindonesia, MAROS – Bakal Calon Bupati Maros Periode 2024-2029 petahana, AS Chaidir Syam, mengaku pusing menentukan bakal pasangan calon wakil bupati (bacawabup) untuk menggantikan Suhartina Bohari yang dinyatakan oleh tim kesehatan tidak memenuhi syarat.
Untuk diketahui, KPU meminta kepada Tim Paslon AS Chaidir Syam dan Suhartina Bohari segera melakukan penggantian bacawagub paling lambat tiga hari setelah hari ini. Saat ini, Chaidir Syam sedang berada di Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan parpol koalisinya dan pihak Kementerian Dalam Negeri terkait dengan rekomendasi KPU tersebut.
Saat dikonfirmasi media ini, Chaidir mengatakan saat ini masih bingung menentukan siapa bakal calon pengganti Suhartina Bohari atau Tina. Dia mengakui, bahwa ada beberapa nama yang muncul, baik dari kader parpol maupun dari kalangan birokrat.
Sementara itu, Pakar Politik dari Universitas Hasanuddin, Dr Hasrullah, M.A., mengatakan, bahwa waktu tiga hari untuk menentukan siapa pengganti Suhartina, adalah waktu yang sangat singkat. Sehingga, kata dia, Chaidir Syam tidak boleh gegabah dalam memilih bacawagub. Sebab, pertarungan Chaidir di Pilkada, dapat dipastikan melawan kotak kosong.
“Idealnya, Chaidir harus menarik orang yang betul-betul dipercaya. Kalau saya mengamati, kalau mengambil politisi Akbar Endra adalah figur yang pas. Bukan karena dia teman dekatnya Chaidir, tapi karena Akbar punya kapasitas dalam posisi kosong dua dan dia tidak punya agenda politik. Dia politisi yang tertib. Kalau semua parpol ngotot, ya pilihannya Chaidir harus mengambil orang netral, bisa di birokrat bisa dari kalangan ulama,” ujar Hasrullan saat dikonfirmasi, Sabtu (7/9/2024).
Namun, dari PAN, santer kabar meminta Kadis PU Maros Andi Mutaziem maju sebagai bacawagub menggantikan Suhartina. Dari sumber di PAN disampaikan, bahwa untuk menghindari gesekan dengan parpol pengusung, maka opsi mengusung non kader parpol menjadi solusi.
Polemik terkait bacawagub Chaidir Syam ini, menurut Hasrullah akan menjadi semakin rumit. Sebab, Ketua Golkar Sulsel, juga pasti akan mendorong salah satu orang dekatnya untuk menggantikan Suhartina Bohari.
“Ya, bisa jadi Taufan akan dorong menantunya maju jadi bacawagub menggantikan Suhartina. Ini makin rumit. Karena ini akan jadi seni dan tantangan bagi Akbar jika dia diinginkan Chaidir mendampinginya,” ujarnya.