Kuota Beasiswa Anak Lorong Merupakan Solusi Anak Putus Sekolah Bakal Ditambah Indira Yusuf Ismail


menitindonesia, MAKASSAR – Warga Kelurahan Mariso antusias mendukung Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, untuk melanjutkan program unggulan “Semua Anak Harus Sekolah” yang menjadi bagian dari Revolusi Pendidikan Kota Makassar, Kamis (17/10/2024).
Program ini dinilai masyarakat telah berhasil memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak di lorong-lorong. Warga berharap program tersebut berkelanjutan dan menjadi jawaban atas nasib anak-anak yang mesti putus sekolah karena ekonomi.
“Kalau ada anak putus sekolah mohon sekali solusinya supaya dia tidak terkendala sekolahnya. Juga Ibu, Di Mariso, SMP hanya satu ibu, SMP 29. Jadi kami kena zonasi,” tutur Atika warga Kelurahan Mattoanging.

Indira menegaskan komitmennya melalui keberlanjutan program ‘Semua Anak Harus Sekolah’ untuk memastikan setiap anak di Makassar mendapatkan hak atas pendidikan, tanpa terkecuali.

Indira menyampaikan, salah satu fokus dari Revolusi Pendidikan adalah meminimalkan angka putus sekolah dengan memberikan solusi nyata. Salah satunya penambahan kuota beasiswa bagi anak-anak lorong yang berprestasi namun terkendala ekonomi yang disalurkan langsung melalui Jaminan Pendidikan Daerah (JPD).
Tercatat, hingga TA 2023 lalu, Pemerintah Kota Makassar teah menyalurkan 2000 beasiswa anak lorong ta’. “Program beasiswa ini diharapkan dapat mendukung Revolusi Pendidikan Kota Makassar yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan semua anak, terutama dari keluarga kurang mampu, bisa terus bersekolah hingga jenjang yang lebih tinggi,” jelas Indira.
Indira juga menjawab tantangan masyarakat yang terkendala zonasi dan terbatasnya bangunan sekolah di wilayah mereka. Dalam rangka mewujudkan visi pendidikan inklusif, Indira berjanji akan memperkuat infrastruktur pendidikan baik itu TK/Paud, SD maupun SMP
Wacana Indira itupun sudah tampak dari lahirnya Paud Percontohan berstandar Internasional di dua kecamatan. Dan masih terus dibangun di Kecamatan lain. “Persoalan bangunan sekolah, do’akan, akan kita carikan lahan dan alas hak yang jelas. Misi pemerintah kota itu semua anak harus sekolah, dan sarana prasarana serta fasilitasnya pasti kita bisa terus penuhi secara bertahap,” tutup Indira. (*)