FOTO: Dewie Yasin Limpo, pernah menjadi Anggota DPR RI tahun 2014-2016. (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Mantan Anggota DPR RI Periode 2014-2019 Hj Dewie Yasin Limpo, mengatakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, membawa harapan besar terhadap masa depan Indonesia.
“Selama ini saya hanya menyimak setiap perkembangan dan dinamika politik, yah. Iya sih, terus terang saja, setelah Pak Prabowo dilantik jadi presiden, saya makin optimis, Indonesia akan lebih baik, hukum akan tegak. Yang bikin komitmen ke rakyat, itu loh, dia mantan komandan Kopassus, loh. Bukan kaleng-kaleng,” kata Dewie Yasin Limpo saat diajak diskusi oleh jurnalis media ini di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Dewie mengatakan, harapan besar masyarakat saat ini, ingin melihat hukum itu tegak dan keadilan bisa terdistribusi dengan baik serta dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Harapan itu, kata dia, ada pada Presiden Prabowo dan seluruh jajaran menteri dan anggota kabinetnya. “Kita berharap yah, hukum itu tidak lagi tajam ke bawah tumpul ke atas. Hukum bisa dirasakan secara adil,” katanya.
Selain itu, Dewi menyarankan Presiden Prabowo tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri dan jajaran Kabinet Merah Putih. Menurut dia, evaluasi kinerja ‘kabinet gemoy’ itu perlu dilakukan untuk memastikan mereka bekerja dengan baik, sesuai arahan dan visi yang ingin dicapai presiden.
“Evaluasi penting dilakukan, Pak Prabowo harus memastikan ‘kabinet gemoy-nya’ ini bekerja dengan baik. Mereka tidak hanya sekedar bergerombol, tapi memang bekerja,” kata Dewie saat dimintai komentarnya.
Jangan Ragu Reshuffle
Dewie juga meminta Presiden Prabowo bersikap tegas terhadap angota kabinetnya dan tidak ragu-ragu melakukan reshuflle kabinet jika ada yang keluar dari “orbit” kebijakan yang sudah digariskan oleh presiden. “Apalagi kalau menterinya kinerjanya buruk nanti, yah tegas saja, jangan ragu-ragu lakukan reshuflle kabinet,” kata dia.
Lebih lanjut, mantan kader Jenderal Wiranto di Partai Hanura itu, berharap penggemblengan yang dilakukan terhadap jajaran Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar, Akmil, Malang itu, benar-benar membentuk karakter kepemimpinan bagi para menteri dan anggota Kabinet Merah Putih.
“Mereka tidak hanya digembleng dan dijadikan konten di medsos, kan? Mereka bisa memahami arahan Pak Prabowo, bagaimana menjadi penyelenggara negara yang baik, berkepribadian dan bekerja penuh integritas. Ini kesempatan yang baik, kita sudah diberi pemimpin yang lama kita rindukan,” ujar Dewie.
Dia menjelaskan, bahwa setelah mereka digembleng di Lembah Tidar, sesuai harapan Pak Prabowo, jajaran kabinetnya harus menjadi supertim yang handal. “Itu bisa dilihat nanti, supertim dalam Kabinet Merah Putih ini, bisa menyelesaikan berbagai masalah bangsa ini,” ujar Dewie.
Kinerja menteri, kata Dewie, dapat bisa diukur dari berbagai masalah yang mereka selesaikan dalam 100 hari ke depan. “Sekarang mereka sudah dibekali, dilatih fisik dan mentalnya, kemampuannya membangun kerjasama, dan kebersamaan dalam kabinet. Kalau nantinya tak kompak, dibenahi lagi, ada yang melenceng, ditegur atau langsung diganti saja. banyak yang siap koq,” ujar Dewie.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo telah menetapkan 48 menteri dan 56 wakil menteri pada Kabinet Merah Putih. Sebahagian dari menteri dan wamen ini, direkrut dari parpol, timses saat Pilpres dan dari kalangan profesional.