FOTO: Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan penindakan kosmetik impor ilegal yang gencar dilakukan oleh BPOM bersama Polri dan TNI. (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D, terus menggencarkan pengawasan keamanan, mutu, khasiat dan manfaat obat dan makanan untuk melindungi masyarakat, dunia usaha dan daya saing produk.
Untuk melancarkan gerakan pengawasan tersebut, Taruna menggerakkan 76 unit pelaksana teknis (UPT) BPOM di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Balai Besar POM Jakarta.
Saat jumpa pers di Kantor BPOM, Taruna Ikrar mengungkapkan, bersama dengan institusi Polri dan TNI, BPOM baru saja membongkar toko online kosmetik impor ilegal di Jakarta.
“BPOM bersama dengan Polri dan TNI melakukan operasi penindakan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan obat dan makanan,” kata Taruna Ikrar saat press conferensi di Kantor BPOM, Jakarta, Senin (28/10/2024).
Dia mengatakan, operasi tersebut, bertujuan melindungi masyarakat dari obat, bahan obat, narkotika, psikotripika, prekursor, zat adiktif, obat bahan alam, suplemen kesehatan, kosmetik dan pangan olahan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu.
“Salah upaya yang kami lakukan, melakukan pemberantasan kosmetik ilegal sebagai salah satu prioritas BPOM,” ujar Taruna.
Untuk itu, kata dia, BPOM akan terus meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan dalam rangka pemberantasan kosmetik ilegal. “Kami menyampaikan terima kasih atas kerjasama serta kolaborasi mitra lintas sektor, baik dalam pengawasan maupun penindakan obat dan makanan,” ujarnya.