WBP Lapas Parepare Ikuti Pelatihan Keagamaan dan Bela Negara yang Digelar FUIB dan Kesbangpol


menitindonesia, PAREPARE – Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto menerima kunjungan Ketua FKUB, Drs. H. Zainal Arifin didampingi Sekertarisnya Drs. H. Muh. Amin Iskandar bersama Kepala Badan Kesbangpol Kota Parepare H. Rustam Asda.
Dalam pertemuan itu membahas penyuluhan keagamaan dan kegiatan kerjasama pembelajaran kewajiban Bela Negara yang akan digelar Kesatuan Bangsa (Kesbangpol) Pemerintah Kota Parepare terhadap Warga Binaan Lapas Kelas IIA Parepare.
Usai pertemuan kegiatan Pembinaan Kepribadian melalui Penyuluhan Keagamaan dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama digelar di Mesjid At-taubah Lapas Kelas IIA Parepare yang diikuti sebanyak 40 orang Warga Binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto membuka secara resmi kegiatan keagamaan tersebut pada Rabu (20/11/2024). Dalam sambutannya mengatakan, kegiatan keagamaan digelar ini sangat penting sebab merupakan pondasi terhadap pembinaan mental dan rohani serta pembelajaran akan toleransi umat beragama, yang bermuara kepada falsafah Bugis yakni Sipakatau,
“Sipakainge dan Sipakalebbi. Hal ini adalah bentuk reintegrasi moral dan rohani bagi Warga Binaan pada telah menjalani pidananya dan kembali ke masyarakat,” tutur Totok mengingatkan budaya Bugis Makassar dalam beradaptasi.
Sementara Ketua FKUB Kota Parepare Drs. H. Zainal Arifin, MA memaparkan materinya kepada Warga Binaan Lapas Kelas IIA Parepare perihal pentingnya Kerukunan Umat Beragama. Dimana bertujuan guna menciptakan keharmonisan dalam lingkungan.
“Jadi fungsi penyuluhan keagamaan ini guna meciptakan kerukunan beragama yang damai, harmonis, dan sejahtera. Kerukunan antar umat beragama juga merupakan unsur utama dalam menjaga kerukunan nasional, Menciptakan landasan harmoni sosial, Mengurangi potensi konflik dan ketegangan, Mempromosikan dialog antaragama yang konstruktif, Membangun persaudaraan antara umat beragama, Menjaga Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh pada umumnya dan bagi seluruh Warga Binaan yang ada pada Lapas Kelas IIA Parepare,” urai Ketua FKUB Kota Parepare Drs. H. Zainal Arifin.
Dalam mencapai Kerukunan Beragama kata dia, tentunya diperlukan langkah-langkah diantaranya, menghormati kebebasan beragama dan keyakinan orang lain, melihat perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai pemisah, menjunjung tinggi rasa toleransi antar umat beragama, selalu siap membantu sesama, tanpa melakukan diskriminasi terhadap suatu agama, selalu menjaga rasa hormat pada orang lain tanpa memandang agama apa yang mereka anut. (*)