menitindonesia, JAKARTA – Dukungan terhadap Ny. Nannie Hadi Tjahyanto menjelang Kongres Wanita Indonesia (Kowani) makin mengalir. Baru-baru ini, Wanita Kosgoro (Wagos), juga menemui Nannie dan meminta untuk maju memimpin Kowani.
Sebelumnya, istri mantan panglima TNI Marsekal TNI AU (Purn) Hadi Tjahjanto itu, juga didorong Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPP-Polri) untuk menjadi Ketua Umum Kowani Periode 2024-2029.
Ketum KBPP Polri Evita Nursanty, menegaskan dukungannya karena menilai Nannie mampu memperjuangkan kualitas hidup kaum perempuan. Tak hanya itu, Nannie juga dinilai bisa memperjuangkan perlindungan hak perempuan.
“Menjadi kewajiban bagi KBPP-Polri mendukung Nannie yang juga merupakan keluarga Polri. Ayah Nanny adalah mantan anggota Brimob Polri,” kata Evita Nursanti melalui keterangannya, beberapa waktu lalu.
Antar Kowani Memasuki Revolusi Industri
Sementara itu, salah satu pengurus teras DPP Wanita Kosgoro, Hj Dewie Yasin Limpo, saat dikonfirmasi terkait kesediaan istri mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM itu, mengatakan, Nannie HadinTjahyanto adalah kandidat yang sangat tepat untuk memimpin Kowani ke depan. “Beliau berkomitmen mengembangkan potensi perempuan Indonesia,” ujar Dewie.
Selain itu, Dewie juga mengungkapkan, Nannie berkeinginan menguatkan peran Kowani untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup kaum perempuan di semua lapisan masyarakat. “Keinginan Ibu Nannie sejalan dengan visi mewujudkan Indonesia Emas di era revolusi industri 5.0,” ujar dia.
Dewie berharap, pelaksanaan Kongres Kowani yang akan digelar di Gedung Tribarata, Jakarta Selatan, Rabu (4/12) besok, berjalan tertib dan menghasilkan keputusan yang tepat dan Nannie bisa terpilih sebagai ketum demi masa depan Kowani dan kaum perempuan.
“Perempuan harus bisa menunjukkan kemampuannya mengelola organisasi yang modern dan maju. Ibu Nannie, kalau diamanahkan jadi Ketum Kowani, akan mendorong perempuan Indonesia melek teknologi dan bijak menggunakan teknologi sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman di era digital,” ujarnya.