FOTO: Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah menterinya di Hambalang. (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (31/1/2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa menteri strategis, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin
Menurut Nusron Wahid, pertemuan ini berfokus pada persoalan kelapa sawit yang berada di kawasan hutan. “Masalah sawit di kawasan hutan,” ujar Nusron usai rapat.
Selain itu, pertemuan juga membahas peran Satuan Tugas (Satgas) Sawit, yang sebelumnya dibentuk oleh Presiden ke-7 Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2023. Satgas ini bertugas meningkatkan tata kelola industri sawit serta mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor ini.
Instruksi Prabowo: Ambil Kembali Aset Negara
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo memberikan instruksi tegas kepada para menteri untuk mengambil kembali aset-aset negara yang saat ini dikuasai oleh pihak lain. “Kembalikan dan kuasai kembali aset-aset negara yang dikuasai pihak lain,” kata Nusron, tanpa merinci aset mana saja yang dimaksud.
Namun, indikasi ini sejalan dengan tugas Satgas Sawit yang juga bertujuan menyelesaikan masalah kepemilikan lahan dan meningkatkan penerimaan negara dari industri kelapa sawit.
Pejabat Pilih Bungkam, Apa yang Dibahas?
Usai pertemuan, para pejabat tinggi negara meninggalkan kediaman Prabowo dengan kendaraan dinas. Namun, selain Nusron Wahid, tak satu pun dari mereka bersedia memberikan keterangan kepada awak media.
Dengan hadirnya jajaran menteri ekonomi, pertahanan, dan aparat penegak hukum, banyak spekulasi bahwa pertemuan ini juga membahas langkah-langkah strategis untuk menertibkan pengelolaan lahan sawit dan aset-aset yang terkait.
Satgas Sawit dan Pengawasan Ketat Pemerintah
Sebagai informasi, Satgas Sawit dibentuk pada 2023 dan diketuai oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Pengarah. Satgas ini berperan dalam meningkatkan tata kelola industri sawit, mengoptimalkan penerimaan negara, serta menyelesaikan permasalahan pajak dan kepemilikan lahan dalam sektor sawit.
Dengan pertemuan di Hambalang ini, tampaknya pemerintah semakin serius dalam mengawal industri sawit dan memastikan aset negara tidak jatuh ke tangan yang salah.
Pertemuan tertutup yang digelar Presiden Prabowo di Hambalang menyoroti dua isu penting: pengelolaan sawit di kawasan hutan dan pengambilalihan aset negara. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawasi tata kelola industri sawit dan mempertegas kepemilikan aset negara demi kepentingan nasional.