
menitindonesia, MAKASSAR – Pengunjung Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 mendapatkan edukasi langsung mengenai layanan PLN Mobile dan program diskon listrik dari PT PLN (Persero).
Sosialisasi ini disampaikan oleh Tim Leader Niaga Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Utara, Amaliyah dan Himmatus Syarifah, pada Minggu (9/2/2025) di panggung utama acara Jappa Jokka Cap Go Meh.
Dalam kesempatan tersebut, Amaliyah menjelaskan berbagai fitur utama yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.
Kata dia, aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan kelistrikan tanpa harus datang ke kantor PLN.
Saat ini, PLN Mobile memiliki beberapa fitur utama, yaitu pembelian token bagi pelanggan prabayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pascabayar, monitor penggunaan listrik dan pembelian token.
BACA JUGA:
Digelar 2 Hari, Pekan Olahraga Tradisional Awali Jappa Jokka Cap Go Meh 2025
Menurut Amaliyah, penggunaan aplikasi ini sangat praktis, terutama dalam kondisi darurat. Pembelian token listrik dapat dilakukan kapan saja, dengan biaya admin yang lebih rendah dibandingkan metode lainnya.
“Kalau beli token, apa lagi kalau tengah malam tiba-tiba mati lampu, nah, bisa lewat aplikasi PLN Mobile. Biaya adminnya juga lebih rendah,” jelas Amaliyah.
Selain itu, pelanggan juga dapat mengajukan berbagai layanan seperti perubahan daya, swadaya catat angka meter (Swacam), serta pengaduan gangguan listrik melalui aplikasi.
“Bisa untuk pengaduan listrik mati. Petugas langsung datang, dan posisi petugas bisa di-tracking sudah di mana, dan itu layanannya 24 jam. Itulah bentuk dedikasi pegawai PLN untuk masyarakat,” katanya.
Selain itu, pelanggan yang ingin memasang sambungan listrik baru atau mengalami kendala seperti penambahan daya dan gangguan listrik dapat melaporkannya melalui aplikasi PLN Mobile tanpa perlu datang ke kantor.
“Kalau misal mau pasang baru, tambah daya, atau loss listrik, bisa juga disampaikan lewat aplikasi ini. Tidak usah ke kantor lagi, bisa lewat aplikasi,” jelas Amaliyah.
Sementara itu, Himmatus Syarifah menjelaskan bahwa pelanggan juga bisa melaporkan kejadian yang berpotensi mengganggu jaringan listrik, seperti pohon tumbang atau benda asing yang menyentuh kabel listrik.
“Kalau ada pohon tumbang yang mengenai kabel, bisa langsung lapor. Atau kalau menemui potensi bahaya kabel, semisal ada benda asing yang mengenai kabel, itu kan bisa langsung mati listrik. Jadi bisa diadukan juga lewat aplikasi,” terang Himmatus.
Ia juga menjelaskan cara membedakan kabel PLN dengan kabel lain, mengingat banyaknya jaringan listrik dan komunikasi yang ada di sekitar masyarakat.
“Untuk membedakan kabel PLN dengan kabel lain itu, cirinya adalah kabel PLN itu terpilin,” ujarnya.
BACA JUGA:
Anggaran Randis Wali Kota Makassar Terpilih Disiapkan Rp 4 Miliar Oleh Pemkot